"Penyebab kebobolan kami lewat sepak pojok tak terlepas dari faktor kedisiplinan. Kesuksesan itu datang dari kedisiplinan. Satu kesalahan saja untuk membuat semuanya berantakan," ujarnya.
"Jika ingin sukses, para pemain harus melakukan tugasnya dengan baik, tentu dengan kerja keras. Memasuki babak kedua, setelah 1-0, kami baru bisa bermain secara semestinya," tambahnya.
Selain soal kedisiplinan, Milo juga menyinggung soal keberuntungan yang tak berpihak kepada Persis Solo.
Milo melihat adanya kendala dalam penciptaan peluang. Penyebabnya ialah minimnya kreativitas Laskar Sambernyawa saat menghadapi kebuntuan.
“Hari ini, keberuntungan tidak bersama kami. Kami tidak bisa melakukan banyak hal meskipun berjuang habis-habisan untuk mencetak gol. Kami hanya bisa memaksimalkan skema bola mati,” tutur Milo.
“Kami tidak bisa mencetak gol. Ini tak terlepas dari kokohnya pertahanan lawan yang sulit dibongkar. Kami juga sangat kekurangan kreativitas sehingga kesulitan menghasilkan peluang,” ia menambahkan.
Di sisi lain, hasil ini merupakan kekalahan kedua Persis Solo di Liga 1.
Saat ini, tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu berada di posisi juru kunci klasemen sementara Liga 1.
Pada pekan ketiga Liga 1, Persis akan menemui lawan berat lagi dengan bertandang ke markas Persija Jakarta, yakni Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (24/8/2024).
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)