TRIBUNNEWS.COM - Keputusan Rusia menerima pinangan Vietnam dan Thailand tampil di agenda FIFA Matchday September 2024 sempat menimbulkan gejolak.
Tak sedikit eks pesepak bola Rusia yang menganggap pertandingan kontra Vietnam dan Thailand tak layak digelar.
Namun tak sedikit juga yang berpendapat pertandingan melawan dua negara Asia Tenggara itu menjadi keputusan bijak.
Dukungan terhadap Rusia disampaikan oleh mantan pesepak bola mereka, Dmitri Alenichev.
Pemilik 55 caps bersama tim Beruang Merah itu menganggap penting laga melawan Thailand dan Vietnam.
Menurutnya tampil di laga yang akan berformat turnamen segitiga itu bakal menguntungkan Rusia.
Rusia akan memetik keuntungan dari penampilan di FIFA Matchday nanti daripada tak melakukan agenda apapun di masa yang sama.
"Pertandingan Rusia melawan Vietnam dan Thailand sangat diluar prediksi," ucap Dmitri Alenichev dikutip dari Soha.
"Namun, pertandingan itu masih lebih baik bagi Rusia daripada tak melakukan pertandingan sama sekali," sambungnya.
Baca juga: Resmi, Vietnam dan Thailand Tantang Rusia di FIFA Matchday September 2024
Sebagaimana diketahui, Rusia sedang menerima sanksi bertanding di sepak bola internasional.
Alhasil mereka kesulitan mendapatkan lawan bertanding setiap agenda FIFA Matchday berlangsung.
Dikutip dari Flashscore, Rusia sangat jarang tampil di agenda FIFA Matchday.
Tercatat mereka baru tampil dua kali hingga Juni lalu.
Dua pertandingan yang dilakoni Rusia itu adalah dengan menghadapi Serbia dan Belarusia.
Pertandingan melawan Serbia digelar pada 22 Maret lalu.
Saat itu, Rusia sukses menggulung lawannya dengan skor 4-0.
Setelah itu, Rusia tampil melawan Belarusia.
Duel tersebut dilaksanakan pada 8 Juni 2024.
Lagi-lagi Rusia bisa menang dengan skor besar 4-0.
Setelah kering agenda pertandingan FIFA Matchday, Rusia akan memiliki agenda jelas.
Bisa dibilang Vietnam dan Thailand muncul sebagai penyelamat Rusia yang butuh lawan untuk memanaskan mesin tempur mereka.
Turnamen segitiga yang akan diikuti Thailand, Vietnam, dan Rusia akan digelar pada 5-10 September 2024 mendatang.
(Tribunnews.com/Guruh)