Meskipun gagal mengantarkan Garuda menjadi juara Piala AFF pada edisi tersebut, Arhan setidaknya mampu membawa Timnas Indonesia melaju hingga final.
Label penghargaan pemain muda terbaik lagi-lagi disandang Pratama Arhan atas performa ciamiknya di turnamen tersebut.
Arhan semakin banyak dibicarakan orang karena kemampuannya yang tak biasa sebagai seorang fullback kiri.
Terutama kemampuan Arhan mengeksekusi throw-in yang mampu menjangkau jarak sangat jauh selayaknya lempar lembing.
Dikala namanya semakin viral, Pratama Arhan memutuskan untuk melanjutkan karier di luar negeri alias abroad.
Tokyo Verdy yang merupakan salah satu klub Liga Jepang tak segan untuk merekrut Pratama Arhan pada tahun 2022.
Hanya saja memang karier Arhan bersama Tokyo Verdy tidak berjalan mulus, karena ia kesulitan menembus skuad utama.
Pemain kelahiran Blora pada 21 Desember 2001 itu hanya dipercaya bermain sebanyak empat kali dalam dua tahun.
Hingga pada akhirnya, Pratama Arhan tidak mendapat perpanjangan kontrak baru dan harus hengkang dari Tokyo Verdy.
Kebetulan, Suwon FC yang merupakan klub asal Korea Selatan tertarik untuk mengamankan jasa Pratama Arhan.
Namun sekali lagi, perjuangan tidak mudah harus dilewati Pratama Arhan untuk sekedar menembus skuad utama Suwon FC.
Sejak bergabung pada 16 Januari 2024 lalu hingga sekarang, Pratama Arhan baru mendapat kesempatan bermain sekali.
Satu-satunya laga yang dimainkan Arhan bersama Suwon FC terjadi pada matchday ke-14 Liga Korea, akhir Mei lalu.
Apesnya, satu-satunya laga yang dimainkan Arhan tersebut malah berujung kartu merah yang membuatnya kena skorsing.