News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Bapuknya Mental Manchester United, Erik Ten Hag Bikin Setan Merah Rasa Medioker

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Hag (kanan) berbicara dengan gelandang Manchester United Portugal Bruno Fernandes (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Utama Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 26 Desember. 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan menyakitkan yang diderita Manchester United melawan Brighton, Sabtu (24/8/2024) tadi malam, menyisakan berbagai fakta kelam bagi Setan Merah.

Dalam tajuk laga matchday kedua Liga Inggris, Manchester United kalah dramatis melawan Brighton dengan skor 2-1 di Amex Stadium.

Manchester United selaku tim tamu tertinggal dulu setelah gawangnya dibobol mantan pemainnya sendiri.

Ialah Danny Welbeck yang menggetarkan jalan gawang Manchester United menit 32 di babak pertama.

Manchester United sempat membuka asa ketika Amad Diallo menyamakan skor pada menit 60.

Tim besutan Erik Ten Hag sejatinya mampu mencetak gol kemenangan lewat Alejandro Garnacho.

Hanya saja gol pemain Argentina itu dianulir wasit gegara rekannya sendiri, Joshua Zirkzee.

Baca juga: Sorotan Liga Inggris: Rekor Tandang Arsenal Gak Ada Obatnya, Bukti Revolusi Mental Arteta

Hingga pada akhirnya, drama menyakitkan harus dirasakan Manchester United pada penghujung laga.

Joao Pedro menjadi biang kerok kekalahan menyakitkan Manchester United setelah golnya menit akhir.

Gol sundulan Joao Pedro tak bisa dihentikan Andre Onana dan berujung raihan tiga poin Brighton.

Sekaligus memberi kekalahan perdana Manchester United yang menjalani musim ketiga bersama Ten Hag.

Sorotan tajam dari berbagai sisi langsung mengiringi kekalahan Manchester United melawan Brighton.

Salah satunya sorotan perihal bapuknya mental Manchester United era Ten Hag dalam laga tandang.

Sejak dipercaya menangani Manchester United musim 2022/2023, tugas berat memang menanti Ten Hag.

Kesuksesan besar yang diraih Ten Hag bersama Ajax diharapkan bisa diulangi di Manchester United.

Manajer Manchester United asal Belanda Erik ten Hag mengangkat trofi untuk merayakan kemenangan mereka di penghujung pertandingan sepak bola final Piala FA Inggris antara Manchester City dan Manchester United di stadion Wembley, London, pada 25 Mei 2024. Manchester United menang 2 - 1 melawan Manchester City. Ben Stansall / AFP (AFP/BEN STANSALL)

Meskipun pada dua musim penuh pertamanya, Ten Hag mampu mempersembahkan dua trofi juara.

Nyatanya, proyek yang dijalankan Ten Hag bersama Manchester United sejauh ini belum optimal.

Salah satu buktinya aspek mentalitas yang sepertinya menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan.

Performa Manchester United yang inkonsisten antara laga kandang dan tandang ataupun melawan tim big six atau diluar itu.

Menjadi tanda bahwa Ten Hag belum sepenuhnya mampu mengontrol Manchester United dengan utuh.

Belum lagi soal daya juang, kekompakan tim, dan gaya bermain Manchester United yang jadi isu tak sedap tiap pekannya.

Semua hal itu menjadi sinyal bahwa periode Ten Hag bersama Manchester United belum sepenuhnya sukses.

Dan kekalahan teranyar melawan Brighton menjadi momen teranyar dari masalah Ten Hag.

Dilansir Squawka, kekalahan tersebut menyisakan fakta pilu bagi performa tandang Manchester United.

Selama ditangani Ten Hag, performa tandang Manchester United layak dicap seperti klub medioker.

Manchester United tercatat sudah menelan kekalahan sebanyak 17 kali dalam laga away era Ten Hag.

Jumlah kekalahan itu bahkan lebih banyak daripada jumlah kemenangan Ten Hag pada laga tandang Manchester United yakni 16 kali.

Rentetan 17 kekalahan jelas bukanlah rapor yang mengesankan bagi tim sekelas Manchester United.

Dengan nama dan sejarah besar yang dimiliki Manchester United, ditambah skuad yang mumpuni.

Manchester United seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi terutama ketika bermain di kandang lawan.

Ten Hag sebagai pelatih pun juga dituntut untuk bisa lebih adaptif dan survive mengingat tidak mudah mengalahkan lawan pada laga tandang di Liga Inggris.

Pada laga berikutnya, ujian besar akan dihadapi Manchester United dengan menjamu Liverpool di Old Trafford, akhir pekan depan.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini