Carlo Ancelotti pun sempat menyebut timnya tidak boleh beralasan apapun setelah gagal menang.
"Saya tidak senang dengan hasil imbang tersebut karena kami seharusnya bisa bermain lebih baik," akui Ancelotti dilansir Marca.
"Kami harus menunjukkan sikap lebih baik lagi,"
"Tapi saya tidak mau mencari alasan, ini adalah laga yang seharusnya kami menangkan,"
"Laga ini membuat kami banyak belajar, kami belajar kami masih memiliki banyak masalah," tambahnya.
Jika melihat performa debut Mbappe di Liga Spanyol, pemain Prancis itu sebenarnya punya beberapa peluang mencetak gol.
Hanya saja keklinisan dan kegemilangan performa kiper lawan membuat Mbappe gagal mencetak gol.
Dilansir Simply Goal, statistik jeblok ditorehkan Mbappe pada laga pertamanya di Liga Spanyol.
Melawan Mallorca, Mbappe hanya mampu melepaskan 4 tembakan yang satupun tidak on target.
Memiliki 44 sentuhan bola, Mbappe tidak mampu menciptakan satupun peluang bagi rekannya.
Mbappe justru kehilangan penguasaan bola dua kali, kalah tiga kali duel udara dan hanya memiliki 13 sentuhan di kotak penalti lawan.
Statistik tersebut jelas bukanlah sesuatu yang mengesankan bagi pemain elit sekelas Mbappe.
Debut sensasional yang digadang-gadang akan dijalani Mbappe pada laga pertamanya di Liga Spanyol nyatanya hanyalah isapan jempol belaka.
Kini, Mbappe punya kesempatan menampilkan performa terbaiknya pada laga kedua di kandang sendiri.
Berbekal rekor tak terkalahkan musim lalu bermain di Santiago Bernabeu, peluang Real Madrid menang besar.
Besarnya peluang Real Madrid memenangkan laga otomatis membuat Mbappe berpotensi bersinar dalam laga ini.
Jika mampu menemukan sentuhan terbaiknya, bukan hal mustahil laga melawan Valladolid bakal jadi arena pertunjukkan berkelas Mbappe di Liga Spanyol.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)