Momen terbaiknya hadir saat tahun 2014, Jairo Riedewald dipanggil membela tim utama Ajax.
Bersama Ajax tiga tahun, Jairo Riedewald berhasil mencatatkan 93 caps dan mencetak tiga gol dan tiga assist sebagai gelandang bertahan.
Bahkan Jairo Riedewald pernah tampil mengawal Ajax di Liga Champions pada tahun 2014.
Pada musim yang sama, Jairo Riedewald juga berhasil membawa Ajax menjuarai Liga Belanda 2013-2014.
Berkat penampilan apiknya itu membuat klub Liga Inggris, yakni Crystal Palace kepincut untuk memboyongnya.
Walhasil pada tahun 2017, Crystal Palace merogoh kocek sebesar Rp156 miliar untuk mendatangkan jasanya.
Bersama Crystal Palace, Jairo Riedewald telah melakukan caps sebanyak 91 kali dan berhasil mencetak tiga gol dan satu assist.
Namun di musim 2021-2022, tempat Jairo Riedewald mulai tergeser setelah Palace meminjam Conor Gallagher dari Chelsea.
Hingga pada akhirnya kesempatan penampilan dari Jairo makin menurun dan akhirnya mengakhiri perjalanan tujuh musim bersama Crystal Palace.
Adapun untuk di level negara, Jairo Riedewald telah menembus skuad Timnas Belanda sejak level U15 pada tahun 2011 silam.
Jairo rutin promosi ke level U16, U17, U19, U21, hingga tim senior saat usianya baru 19 tahun.
Ia mengantongi tiga caps bersama De Oranje saat fase Kualifikasi Piala Eropa 2016 lalu.
Dan itulah perjalanan karier dan biodata singkat dari Jairo.
Menarik melihat apakah Jairo Riedewald benar menjadi pemain naturalisasi Timnas Indonesia? patut dinantikan.
(Tribunnews.com/Ali, Hafid, Bayu Panegak)