News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Milanisti Bergunjing, Rafael Leao dan Theo Hernandez Sajikan Adegan Protes ke Paulo Fonseca

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Roma asal Portugal Paulo Fonseca menyaksikan pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadion Olimpiade di Roma, pada 6 Mei 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP

TRIBUNNEWS.COM - Hasil imbang yang diraih AC Milan saat bertandang ke Lazio menyajikan adegan yang mengundang pergunjingan, khususnya di kalangan Milanisti. Theo Hernandez dan Rafael Leao menjadi pelaku.

Bermain di Olimpiaco Stadium, Roma, Lazio menahan seri AC Milan dengan skor akhir 2-2, Minggu (1/9/2024) dini hari WIB.

AC Milan lebih dulu mencetak gol melalui pemain anyarnya, Strahinja Pavlovic (8'). Keunggulan ini bertahan hingga turun minum.

Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah jelas tak mau dipermalukan di kandang. Mereka membalikkan kedudukan melalui ukiran gol Valentin Castellanos (62') dan Boulaya Dia (66').

Akan tetapi Rafael Leao yang masuk sebagai pemain pengganti, tampil sebagai pahlawan. Kompatriot Cristiano Ronaldo melesakkan gol penyeimbang di menit ke-72'.

Dengan hasil ini AC Milan menjadi satu di antara klub yang belum memetik kemenangan pada tiga laga pembuka Serie A 2024.

Skuad asuhan Paulo Fonseca tercecer di posisi ke-14 debgan raihan dua poin. Sedangkan Lazio naik ke peringkat 8 bermodal 4 angka.

Khusus bagi kubu Rossoneri, hasil imbang kedua di musim ini jelas membuat kekecewaan semakin bertambah dari Milanisti.

Seruan #FonsecaOut pun menggema di media sosial X (Twitter) selepas pertandingan.

Faktanya ketidakpuasan akan allenatore (pelatih) baru juga tersirat dari para pemain. Dua penggawa Milan, Theo Hernandez dan Rafael Leao menunjukkan gesture tersebut.

Tepatnya pada menit ke-72' pertandingan babak kedua, laga dihentikan karena ada cooling break. 

Baca juga: Hasil Liga Italia: Diimbangi Lazio 2-2, Tren Minor AC Milan Berlanjut

Semua pemain kedua tim merapat ke pinggir lapangan untuk istirahat sejenak sembari mendengarkan instruksi dari masing-masing pelatih.

Akan tetapi yang membuat salah fokus alias salfok ialah keberadaan Theo dan Leao. Dua pemain pilar andalan AC Milan ini justru tidak ikut merapat ke pinggir lapangan, dan memilih berdiam di sisi kiri permainan.

Ini menjadi 'bahan gorengan', khususnya di kalangan Milanisti yang mengklaim, apa yang diperlihatkan Leao dan Theo merupakan cara keduanya menunjukkan ketidakpuasan kepada Paulo Fonseca.

Namun pasca-pertandingan, Theo Hernandez pun memberikan klarifikasi atas insiden itu.

"Soal insiden di cooling break? saya dan Rafa (Leao) tidak membutuhkannya," jawab Theo Hernandez, dikutip dari InsideMilan.

"Kami membutuhkan kemenangan, dan siap memberikan itu kepada tim."

Disinggung soal bentuk protes kepada Paulo Fonseca, saudara Lucas Hernandez itu menepis rumor yang beredar.

"Ini bukan masalah soal tim atau dengan pelatih, kami baik-baik saja dan bersatu untuk memenangkan laga," tegas mantan pemain Real Madrid.

Sekadar informasi, Paulo Fonseca membuat perubahan ekstrem di starting line-up saat menantang Lazio. 

Posisi kiri permainan baik sektor winger dan wingbek, selama ini menjadi kekuasaan mutlak Rafael Leao maupun Theo Hernandez. Namun Fonseca dengan berani, mencadangkan keduanya.

Mantan juru taktik AS Roma ini memilih memainkan Christian Pulisic dan Filippo Terracciano di posisi tersebut. 

Wajar jika kemudian memicu pergunjingan bahwa ada ketidakcocokan antara Leao dan Theo dengan Paulo Fonseca. 

Terlepas dari itu, Milan memang menunjukkan start lambat di Serie A 2024/2025. Ketika tim-tim kompetitor seperti Inter Milan, Juventus, hingga Napoli memperlihatkan awalan yang baik, Milan justru terkesan alergi akan kemenangan.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini