News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

Pemecatan Pelatih AC Milan Menggema, Paulo Fonseca Sesumbar Masih di Zona Aman

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bek AC Milan asal Serbia #31 Strahinja Pavlovic (kiri) merayakan gol pertamanya bagi timnya dalam pertandingan sepak bola Seri A Italia antara Lazio dan Milan di Stadion Olimpiade di Roma pada tanggal 31 Agustus 2024. (Foto oleh Tiziana Fabi / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Suara pemecatan Paulo Fonseca dari jabatan pelatih kepala AC Milan kembali menggema setelah menuai hasil kureng kontra Lazio. 

AC Milan bermain imbang 2-2 kontra Lazio di Olimpico Stadium, Roma, Minggu (1/9/2024) dini hari WIB.

Hasil imbang ini menjadi kali kedua diraih AC Milan pada Liga Italia 2024/2025, setelah seri kontra Torino 2-2 di San Siro pada giornata pembuka.

Tercatat dari tiga pertandingan awal Liga Italia musim ini, tim besutan Paulo Fonseca menuai dua kali seri dan satu kekalahan. Imbasnya, Rossoneri, julukan Milan, tercecer di peringkat 14 tabel klasemen sementara Liga Italia bermodal 4 poin.

Pelatih Roma asal Portugal Paulo Fonseca menyaksikan pertandingan sepak bola leg kedua semifinal Liga Eropa UEFA antara AS Roma dan Manchester United di Stadion Olimpiade di Roma, pada 6 Mei 2021. Filippo MONTEFORTE / AFP (Filippo MONTEFORTE / AFP)

Tak pelak rentetan hasil negatif membuat seruan pemecatan bergema yang disuarakan suporter AC Milan, termasuk di media sosial X (Twitter). 

Tagar #FonsecaOut menjadi satu di antara bukti permintaan agar manajemen AC Milan segera mengakhiri kerja mantan allenatore (pelatih) AS Roma itu.

Seruan pemecatan dari kursi pelatih AC Milan ternyata sampai ke telinga Paulo Fonseca. Namun juru taktik Rossoneri ini menyikapinya secara kalem, dan mengklaim dirinya masih diberikan kepercayaan oleh para petinggi klub.

"Ini masa transisi, dan tim membutuhkan waktu untuk merubah cara permainan dari yang sebelumnya (era Stefano Pioli)," terang Fonseca, dikutip dari laman Milannews.

"Para pemain sudah memperlihatkan sesuatu yang positif di babak pertama, namun semuanya berubah ketika 45 menit kedua, dan hasilnya kami kebobolan."

"Jelas kami mengalami perubahan besar dan kami juga butuh waktu bagi para pemain untuk beradaptasi."

"Soal pemberhentian (pemecatan)? Saya didukung penuh oleh para petinggi klub, mereka masih percaya kepadaku," terangnya menambahkan.

Baca juga: Milanisti Bergunjing, Rafael Leao dan Theo Hernandez Sajikan Adegan Protes ke Paulo Fonseca

AC Milan memang menunjukkan start lambat di Serie A 2024/2025. Ketika tim-tim kompetitor seperti Inter Milan, Juventus, hingga Napoli memperlihatkan awalan yang baik, Milan justru terkesan alergi akan kemenangan.

Padahal secara geliat di bursa transfer pemain musim panas 2024, tim kesayangan Milanisti menjadi satu di antara yang paling agresif di Liga Italia. 

Dengan mendatangkan lebih dari 4 pemain anyar dan menghabiskan dana sekitar Rp1,2 triliun, tiga laga tanpa kemenangan jelas membuat para pendukungnya was-was.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini