Nama seperti Emile Smith Rowe, Eddie Nketiah, dan Charlie Patino menjadi contoh dari pemain akademi yang dijual.
Bahkan, nama pemain seperti Aaron Ramsdale, Reiss Nelson, Fabio Vieira, dan Nuno Tavarez keluar juga musim ini.
Ada yang dijual permanen dan dipinjamkan ke klub lain demi mendapatkan menit bermain musim ini.
Derasnya arus transfer masuk dan keluar yang dilakukan manajemen Arsenal seakan hanya mengganti personel saja.
Tak pelak, skuad Arsenal justru malah semakin ramping dan minimalis karena efek domino kebijakan transfer tersebut.
Benar saja, Arsenal kini layak menyandang predikat sebagai klub Liga Inggris dengan skuad paling minimalis musim 2024/2025.
Dilansir Transfemarkt, Mikel Arteta tercatat hanya memiliki 22 pemain saja dalam skuadnya untuk mengarungi Liga Inggris.
Jumlah tersebut berbanding terbalik dengan Southampton yang mendaftarkan total 33 pemainnya musim ini.
Chelsea yang diterpa isu kegemukan skuad pun juga memiliki skuad berisikan 30 orang untuk di Liga Inggris.
Dibandingkan Manchester City selaku juara bertahan, Arsenal hanya dua pemain lebih sedikit dengan The Citizens (24).
Sementara dibandingkan Manchester United, Arsenal berselisih jumlah hampir lima pemain dengan Setan Merah.
Melihat kenyataan tersebut, skuad minimalis yang dimiliki Arsenal jelas menjadi pertaruhan Mikel Arteta selaku pelatih.
Dengan skuad minimalis tersebut, ambisi Arteta untuk membawa Arsenal meraih gelar juara Liga Inggris jelas dipertaruhkan.
Meskipun skuad utama Arsenal bisa ketambahan pemain akademi yang tidak perlu didaftarkan ke Premier League.