Menurunnya tren prestasi sepak bola Malaysia diikuti pengunduran diri Kim Pan-gon dari jabatan pelatih yang kini masih menimbulkan kontroversi.
Membuat para penggemar Malaysia seakan tidak antuasias lagi untuk sementara waktu guna menonton laga Malaysia.
"Federasi Sepak Bola Malaysia telah menggunakan berbagai metode untuk mendorong penjualan tiket laga dan memotivasi para penggemar untuk datang ke stadion," ujar Posa Majais selaku Ketua Departemen bagian penjualan tiket.
"Namun jumlah tiket yang terjuang hingga kemarin (h-1 pertandingan) tidak mencapai 1.000,"
"Padahal Malaysia butuh dukungan pemain ke-12 alias penggemar untuk meraih hasil positif,"
"Para penggemar seharusnya bisa datang ke stadion, para pemain sepenuhnya berjuang untuk negara, jadi seharusnya mereka tidak membiarkan pemain bertarung sendirian," sesalnya.
Pada waktu bersamaan, Firdaus Mohamed yang berstatus Ketua Kompetisi Lokal FAM juga kecewa dengan rendahnya angka penjualan tiket Malaysia di Piala Merdeka.
Dirinya merasa anjloknya angka penjualan tiket menjadi sinyal buruk bagi Timnas Malaysia ketika melakoni laga internasional.
"Saya sangat sedih dengan angka-angka yang dilaporkan," sesal Firdaus Mohamed.
"Jika angka-angka ini akurat, ini merupakan pukulan telak bagi sepak bola Malaysia,"
"Turnamen Merdeka adalah ajang undangan yang diadakan selama periode FIFA Matchday,"
"Kurangnya jumlah penonton dapat menghalangi tim nasional lain untuk menerima undangan di masa mendatang," katanya.
Baca juga: Lawan Timnas Indonesia, Arab Saudi Pamer Jersey Anyar, Terinspirasi Kota Masa Depan dan Macan Tutul
Menurunnya minat penggemar Malaysia untuk menonton timnya sendiri berlaga di pertandingan internasional memang mengkhawatirkan.
Apalagi momen ini terjadi tepat pada ajang Piala Merdeka 2024 ketika tim Harimau Malaya berstatus sebagai tuan rumahnya.