Beruntung bagi Timnas Indonesia, Arab Saudi gagal mengonversikan peluang emasnya lewat penalti menjadi gol.
Salem Al-Dawsari yang menjadi algojo penalti gagal menuntaskan tugasnya setelah arah tembakannya ditebak Maarten Paes.
Kegagalan Salem Al-Dawsari mengeksekusi penalti akhirnya membuat Arab Saudi harus puas bermain imbang 1-1 lawan Garuda.
Sebaliknya, keberhasilan Maarten Paes menepis penalti tak hanya membuat Timnas Indonesia mencuri satu angka saja.
Melainkan juga, tepisan yang dilakukan Maarten Paes saat mementahkan penalti Salem Al-Dawsari mempertegas catatan impresifnya dalam situasi adu tos-tosan.
Dilansir Transfermarkt, Maarten Paes tercatat sudah melakukan 10 tepisan penalti dalam karier profesionalnya sebagai kiper.
Dan tepisan penalti yang dilakukan Maarten Paes saat mementahkan tembakan Salem Al-Dawsari menjadi yang kesepuluh.
Sembilan tepisan penalti yang dilakukan Maarten Paes sebelumnya terjadi di level klub sekaligus timnas level usia umur.
Dimulai saat Maarten Paes mampu melakukan tepisan penalti pertama di karier profesionalnya.
Menariknya, tepisan penalti pertama Maarten Paes terjadi saat ia membela Belanda di U20 Elite League 2018.
Tepatnya Maarten Paes menepis tembakan Ben Breretor Diaz (Inggris) dalam laga yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Belanda, 10 September 2018 silam.
Baca juga: Debut Maarten Paes Bersama Timnas Indonesia Disorot Media Dunia, Dari Penjahat Jadi Pahlawan
Dua tepisan penalti berikutnya yang dilakukan Maarten Paes terjadi saat dirinya memperkuat Utrecht di Liga Belanda.
Pada dua musim yang berbeda, Maarten Paes melakukan tepisan penalti yang membuat timnya mencuri satu angka atas lawannya.
Dua tepisan penalti Maarten Paes di Liga Belanda terjadi melawan Heerenven dan Waalwijk.