Menjamu Ekuador di Couto Pereira Stadium, Brasil menggunakan formasi 4-2-3-1 dengan menempatkan Rodrygo sebagai ujung tombak.
Sedangkan untuk Ekuador, mereka menggunakan formasi 3-5-2.
10 menit berjalan, Brasil tampil menekan pertahanan Ekuador.
Meski begitu belum ada peluang tercipta dari kedua kubu.
Menuju menit ke-20, kedua kubu belum juga melesatkan tembakan tepat sasaran.
Rodrygo akhirnya memecah kebuntuan dengan mencetak gol lewat tendangan jarak jauh (30').
Mengarah di sisi pojok kanan gawang Ekuador, bola tak mampu dijangkau oleh Hernán Galíndez.
Menilik statistik menit ke-40, Brasil unggul penguasaan bola sebesar 60 persen.
Meski mendominasi, Brasil masih buntu dalam menembus pertahanan lawan.
Tak ada gol tercipta lagi, skor 1-0 menutup keseruan duel Brasil vs Ekuador.
Pada babak kedua, Brasil langsung tancap gas.
Peluang emas pun tercipta pada menit ke-49. Nahas, tendangan Rodrygo masih membentur mistar gawang Ekuador.
Kali ini giliran Vinicius Junior yang menebar ancaman. Namun dengan mudah Hernan Galindez menepis tendangannya (65').
Kembali, Vinicius menciptakan peluang emas. Sayangnya, tendangannya masih melebar tipis dari tiang gawang Ekuador sebelah kanan (73').