TRIBUNNEWS.COM - Kiper Timnas Indonesia, Maarten Vincent Paes kembali menunjukkan kepiawaiannya di bawah mistar gawang dengan membawa skuad Garuda mengimbangi Australia dalam laga kedua Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (10/9/2024) malam.
Kiper FC Dallas itu tampil menjanjikan selama 90+6 menit waktu pertandingan melawan Australia.
Lima penyelamatan penting dia lakukan untuk menggagalkan peluang emas Australia mencetak gol.
Peluang pertama Australia terjadi pada menit 20 lewat tendangan spekulasi Harry Souttar yang berbelok arah mengenai kaki Justin Hubner.
Dua menit berselang, Maarten Paes kembali menyelamatkan gawang Timnas Indonesia, kali ini dari skema tendangan penjuru yang kemudian disundul oleh Souttar.
Australia besutan Graham Arnold terus menggempur pertahanan skuad Garuda. Hingga pertengahan babak pertama Australia punya kepemilikan bola sebanyak 62 persen dibandingkan 38 persen milik Indonesia.
Pada menit ke-34, Australia hampir mencetak gol dari tendangan kaki kanan Nestory Irankunda.
Baca juga: Timnas Indonesia vs Australia 0-0, Maarten Paes Clean Sheet, Man of The Match Disalami Jokowi
Tendangannya membentur mistar gawang sisi kiri Timnas Indonesia, dan kemudian mengenai kaki Maarten Paes. Bola liar yang yang berada di kotak penalti Indonesia kembali gagal untuk Australia.
Penyelamatan yang paling mencolok dari Maarten Paes terjadi pada menit 67. Tendangan jarak dekat Adam Taggart berhasil dia tepis.
Ketenangan yang dimiliki oleh Maarten Paes membuat lini pertahanan nyaman.
Di awal pertandingan, dia sempat beraksi yang membuat deg-degan layaknya saat melawan Arab Saudi lima hari yang lalu.
Saat melawan Australia, Maarten Paes mendapat umpan backpass dari Justin Hubner, tapi dia mendapat pressing dari pemain muda Australia yang kini bermain untuk Bayern Munchen, yakni Nestory Irankunda.
Namun, Maarten Paes menunjukkan ketenangannya. Dia menunjukkan gesture hendak menendang bola, namun justru menarik bola ke sisi berlawanan. Pada saat bersamaan Nestory sudah maju ke depan arah bola dan bersiap untuk memblok.
Aksi Maarten Paes ini mendapat sorotan dari media sosial X AFC.
"Maarten Paes memiliki es dalam pembuluh darahnya," tulis AFC.
Berikut cuplikan aksi Maarten Paes:
Menurut Sofascore, penampilan Maarten Paes melawan Australia mendapatkan nilai 7,5. Angka tersebut memang bukan yang tertinggi, kalah dari Verdonk, tetapi penyelamatannya lah yang membuatnya menjadi man of the match dalam pertandingan ini.
Maarten Paes melakukan 4 penyelamatan dari dalam kotak penalti, dia melakukan 45 sentuhan bola.
Akurasi passing yang berhasil 9 dari 45 (26 persen) dan 29 umpan jauh (longball).
Nama Maarten Paes trending di media sosial X pascapertandingan Timnas Indonesia vs Australia.
Dalam dua pertandingan satu kali cleansheet dan dua kali mendapatkan predikat pemain terbaik (man of the match) pertandingan.
Suporter Timnas Indonesia yang memenuhi Stadion Gelora Bung Karno pun terdengar menyoraki namanya usai pertandingan.
(Tribunnews.com/Sina)