Maarten Paes Populerkan Kata 'Peh', Bikin Prediksi Banyak Media Salah 'Kabeh'
TRIBUNNEWS.COM- Penjaga Gawang timnas Indonesia menjadi sosok yang memopulerkan kata 'Peh', kata atau istilah yang cukup populer di kalangan masyarakat Kediri.
Dalam beberapa kesempatan Maarten Paes mengucapkan kata 'Peh', termasuk setelah dia bersalaman dengan Presiden Jokowi dan Erick Thohir.
Presiden Jokowi turun dari area VVIP untuk menyalami Maarten Paes, aksinya ini juga diikuti oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Namun saat disalami Jokowi, Paes menyebut kata "peh".
Sebelumnya, Maarten Paes sebelum bertanding membela Timnas Indonesia dalam debutnya juga mengucapkan kata 'Peh'. Sehingga istilah 'peh' kini jadi viral.
Video itu diunggah di akun Instagram timnas Indonesia, setelah Maarten Paes resmi menjadi pemain Timnas Indonesia.
Dalam video tersebut Maarten Paes ditanya asalnya dari mana dan juga passwordnya apa?
"Dari mana mas?" tanya si penanya kepada Maarten Paes.
"Kediri," Marteen Paes menjawab.
"Password-nya apa?" tanya si penanya lagi
"Peh!" Jawab Maarten Paes lagi.
Maarten Paes memiliki ikatan kedekatan dengan Kota Kediri, tempat neneknya lahir.
Sedangkan kata 'peh' juga kata yang biasa diucapkan warga Kediri.
Dalam bahasa Jawa, kata 'Peh' sendiri memiliki beragam makna.
Kata-kata tersebut bisa menunjukkan seseorang sedang takjub, marah, kecewa, dan pusing/bingung.
Namun jika melihat kondisi Maarten Paes saat ini, tentu Paes sangat takjub dan bahagia setelah akhirnya dirinya bisa bergabung Timnas Indonesia.
Jungkir Balikkan Banyak Prediksi
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes berhasil menjungkir balikkan banyak prediksi dari beberapa media, terkait laga Indonesia melawan tim-tim langganan Piala Dunia.
Performa gemilang Maarten Paes berhasil membikin prediksi media-media tersebut termasuk media Eropa salah 'kabeh', tidak cuma sekali tapi mereka salah memprediksi laga sebanyak dua kali sejak Indonesia dikawal Kiper Maarten Paes.
Banyak media sebelumnya menyebutkan Indonesia bakal menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia dengan kipernya Maarten Paes berhasil menjungkir balikkan prediksi-prediksi tersebut, setelah Garuda sukses meraih poin melawan Arab Saudi dan Australia meski peringkat tim terpaut jauh.
Timnas Indonesia yang menempati peringkat 133 FIFA berhasil menahan imbang 0-0 melawan Australia yang menempati peringkat 24 FIFA dalam pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno pada Selasa (10/9/2024).
Sebelum pertandingan, media-media baik dari Eropa dan juga beberapa media dari negara tetangga meramalkan Indonesia bakal kalah telak dari Australia.
Nyatanya, Marteen Paes yang tampil gemilang dengan banyak penyelamatan gemilang membuat gawang Indonesia kali ini clean sheet alias tidak kebobolan meski banyak peluang didapatkan oleh Australia.
Sport Mole Prediksi Saudi dan Australia Menang atas Indonesia, 4-0 dan 3-0
Untuk laga Indonesia melawan Arab Saudi, media asal Inggris, Sport Mole membuat prediksi yang tidak tanggung-tanggung.
Arab Saudi bakal mencetak 4 gol ke gawang Indonesia, sedangkan Indonesia tidak akan mencetak gol, prediksi mereka adalah Arab Saudi menang atas Indonesia dengan skor telak 4-0.
Namun nyatanya, laga Arab Saudi melawan Indonesia berakhir dengan skor 1-1
Tidak cuma sekali, Sport Mole membuat prediksi yang salah lagi terhadap laga Indonesia berikutnya.
Pada laga Indonesia menjamu Australia, Sportmole membuat prediksi yang kembali meremehkan Indonesia.
Prediksi sebelum laga, Sportmole memprediksi Australia akan menang telak atas Indonesia dengan skor 3-0.
Nyatanya, meski beda peringkat jauh, Australia tidak bisa membobol gawang Indonesia yang dijaga layaknya tembok beton oleh Maarten Paes.
Skor akhir pertandingan Indonesia melawan Australia berakhir 0-0.
Sportkeeda Prediksi Saudi dan Australia Menang atas Indonesia, 3-0 dan 2-0
Untuk laga Arab Saudi melawan Indonesia, media India, Sportkeeda membuat prediksi yang juga tidak tanggung-tanggung.
Arab Saudi diprediksi bakal mencetak 3 gol ke gawang Indonesia, sedangkan Indonesia tidak akan mencetak gol, prediksi mereka adalah Arab Saudi menang atas Indonesia dengan skor telak 3-0.
Namun nyatanya, laga Arab Saudi melawan Indonesia berakhir dengan skor 1-1
Tidak cuma sekali, Sportkeeda juga tidak kapok membuat prediksi yang salah lagi terhadap laga Indonesia berikutnya.
Pada laga Indonesia menjamu Australia, Sportkeeda membuat prediksi yang kembali meremehkan Indonesia.
Prediksi sebelum laga, Sportmole memprediksi Australia akan menang atas Indonesia dengan skor 2-0.
Nyatanya, meski beda peringkat jauh, Australia tidak bisa membobol gawang Indonesia yang dijaga layaknya tembok beton oleh Maarten Paes.
Skor akhir pertandingan Indonesia melawan Australia berakhir 0-0.
The Stats Zone Prediksi Arab Saudi & Australia Menang Lawan Indonesia
Untuk laga Arab Saudi melawan Indonesia, Stats Zone membuat prediksi yang mengatakan Arab Saudi dan Australia akan menang melawan Indonesia.
Meski tidak menyebutkan skornya, The Stats Zone memprediksi Arab Saudi dan Australia akan gampang meraih kemenangan atas Indonesia.
Nyatanya dalam dua laga itu, Indonesia bisa menahan imbang Arab Saudi dan juga Australia.
Fakta, Indonesia Tahan Imbang, Maarten Paes Kokoh Seperti Tembok
Fakta di lapangan, para pemain Australia yang banyak dihuni pemain dengan postur tubuh 'raksasa' tidak mampu menjebol gawang Indonesia yang dijaga Maarten Paes.
Mengutip dari media Soha, disebutkan Indonesia kembali membuat kejutan besar melawan Australia tim yang dijuluki sebagai "hantu Asia".
Baru sekitar setengah tahun lalu, Indonesia kalah 0-4 dari Australia, namun pada duel kali ini skenarionya jauh berbeda.
Jelang laga kedua kualifikasi babak 3 Piala Dunia 2026, tim Indonesia berambisi "balas dendam" Australia usai kekalahan 0-4 di Piala Asia awal tahun ini, sekaligus menciptakan keunggulan dalam perlombaan di Grup C.
Pada akhirnya, tim Indonesia menunjukkan bahwa tetap optimistis.
Meski Timnas Indonesia dinilai "underdog", para pemain tim sepak bola Garuda memasuki pertandingan dengan percaya diri, memainkan pertandingan yang berimbang, saling balas serangan, tanpa tanda-tanda rasa takut melawan Australia.
Berbeda dengan spekulasi banyak pakar internasional yang menyebut Indonesia akan menjadi samsak bagi tim Kanguru.
Pelatih Shin Tae-yong mengarahkan anak didiknya untuk menyerang di menit-menit awal dan Hubner menyebut Struick punya peluang mengancam gawang lawan .
Sekitar pertengahan babak pertama, Australia mampu melancarkan sejumlah gerakan berbahaya, namun kiper Maarten Paes bermain sangat baik, terus-menerus menunjukkan bakatnya untuk menyelamatkan tim tuan rumah.
Dalam situasi yang jarang terjadi di mana kiper ini laksana tembok kokoh di benteng terakhir pertahanan Indonesia, selain itu, Indonesia juga dinaungi keberuntungan ketika bola memantul ke tiang gawang.
Keberanian Indonesia semakin terlihat jelas di babak kedua ketika tim Garuda yang kokoh dalam bertahan. Para pemain menjaga jarak dan menekan tim, sehingga menyulitkan Australia.
Maarten Paes masih menjadi penyelamat Indonesia yang andal, dengan tidak kurang dari dua situasi menghalangi tembakan berbahaya Australia.
Hingga masa tambahan waktu, Indonesia masih menjaga kekuatan fisik yang sangat baik dan proaktif penuh dalam upaya Kanguru lawan menghentikan gawang.
Di penghujung pertandingan, Indonesia sukses menahan Australia dengan skor 0-0.
Ini adalah hasil yang menyenangkan pelatih Shin Tae-yong dan timnya serta jutaan penonton timnas Garuda.
Yang jelas, Indonesia semakin tangguh dan pantas dianggap sebagai tim terkuat di Asia Tenggara saat ini.