TRIBUNNEWS.COM - Babak anyar mewarnai kembalinya perseteruan antara Cristiano Ronaldo vs Erik Ten Hag ketika berbicara soal Manchester United. Pelatih Setan Merah bilang cukup dengarkan saja kritikan CR7.
Cristiano Ronaldo baru-baru ini membagikan sudut pandangnya terkait nasib mantan klubnya, Manchester United.
Megabintang Portugal itu mengaku jika Manchester United masih belum layak bersaing di jalur juara baik Liga Inggris ataupun Liga Champions.
Cristiano Ronaldo pun memberikan masukan kepada Manchester United untuk terus fokus membangun tim (terutama skuad dan mentalitas) agar kembali menjadi tim yang disegani.
Khusus mental, Cristiano Ronaldo merasa aspek tersebut perlu digenjot lagi jika skuad Manchester United mau bersaing memperebutkan gelar mayor.
Baca juga: Putus Tidak Baik dengan Manchester United, Ronaldo kini Sindir Erik ten Hag: Pelatih Kok Pesimis
"Menurut saya, Manchester United perlu membangun kembali segalanya," kata Ronaldo dalam podcast bernama Rio Ferdinand Presents.
"Pelatih mereka (red: Erik Ten Hag) pernah mengatakan timnya belum dapat bersaing memenangkan liga dan Liga Champions,"
"Sebagai pelatih Manchester United, seharusnya anda tidak bisa mengatakan jika anda tidak mampu berjuang untuk memenangkan liga atau Liga Champions," sindir pemain Al Nassr tersebut.
Apa yang disampaikan Cristiano Ronaldo barangkali menjadi keresahan dirinya setelah meninggalkan tim Setan Merah.
Terlepas dari keberhasilan Erik Ten Hag mempersembahkan gelar Piala Carabao dan Piala FA pada dua musim penuh pertamanya kepada Manchester United.
Cristiano Ronaldo seakan masih melihat bahwa Manchester United belum punya modal cukup untuk bersaing di jalur juara.
Terutama kekuatan mental Manchester United yang dianggapnya masih belum mencapai level sebagai kandidat juara.
"Sekali lagi, sebagai seorang pelatih seharusnya secara mental harus berkata, kami akan mencoba (berjuang memenangkan gelar mayor), bukan mengatakan belum mampu berjuang" kata Cristiano Ronaldo.
Tak berselang lama setelah pernyataan bernada kritikan yang disampaikan Cristiano Ronaldo viral di media sosial.
Erik Ten Hag selaku pelatih Manchester United yang secara tidak langsung menjadi sasaran kritikan CR7 angkat bicara.
Pelatih asal Belanda itu menyebut apa yang disampaikan mantan pemainnya itu cukup didengarkan saja.
Apalagi Cristiano Ronaldo kini sudah tidak bermain bersama Manchester United lagi, melainkan jauh di Arab Saudi dengan Al Nassr.
Alhasil Ten Hag merasa apa yang dikatakan Cristiano Ronaldo sebagai bentuk haknya menyampaikan pendapat.
"Dia (red: Cristiano Ronaldo) mengatakan bahwa Manchester United tidak dapat memenangkan Liga Inggris," ujar Ten Hag dilansir Sportsmole.
"Dia mengatakan hal itu jika anda membaca artikel berita dengan seksama,"
"Sekarang dia berada jauh di Arab Saudi dan jauh dari Manchester United,"
"Jadi setiap orang boleh menyampaikan pendapatnya, itu tidak apa-apa," tukasnya.
Sejak kedatangannya pada musim 2022/2023, berbagai nada kritikan memang tak henti-hentinya mengarah kepada Ten Hag.
Pada waktu bersamaan, Ten Hag kerapkali bisa mengubah kritikan itu menjadi motivasinya untuk berprestasi.
Hal itu dibuktikan dengan prestasi yang dipersembahkan Ten Hag kepada Manchester United pada dua musim pertamanya.
Gelar juara Piala FA dan Piala Carabao menjadi dua prestasi membanggakan yang diberikan Ten Hag kepada Setan Merah.
Hanya saja, dua gelar juara itu nyatanya tak bisa menafikkan bahwa performa Manchester United belum konsisten.
Hal itu dibuktikan dengan rapor merah Manchester United di klasemen akhir Liga Inggris dalam dua musim terakhir.
Pada musim pertamanya, meskipun bisa membawa Manchester United meraih gelar juara Piala Carabao di akhir musim.
Nyatanya, penampilan Manchester United masih jauh dari konsisten, hal itu dibuktikan dengan performa Setan Merah di kompetisi lain.
Di Liga Inggris, Manchester United cukup beruntung bisa menyelesaikan musim di posisi ketiga alias zona Liga Champions.
Hanya saja catatan tajam tertuju pada jumlah kekalahan dan gol yang diciptakan Manchester United musim tersebut.
Meski menyelesaikan musim di posisi ketiga, Manchester United kalah sembilan kali dan hanya mencetak 58 gol.
Bandingkan dengan Newcastle United yang berada di posisi keempat yang cuma kalah lima kali dan mencetak 68 gol.
Situasi lebih mencekam pada musim penuh kedua Ten Hag di Manchester United, sekalipun memenangkan gelar Piala FA.
Di Liga Inggris, untuk pertama kalinya bagi Manchester United terlempar sampai urutan kedelapan era Premier League.
Lalu di Liga Champions, Manchester United jadi bulan-bulanan sebagai juru kunci, sedangkan di Piala FA, sebagai juara bertahan, Setan Merah tersingkir di babak ketiga.
Berkaca dari kondisi tersebut, dua musim pertama Erik Ten Hag nyatanya tak konsisten, meski berakhir dengan dua trofi juara.
Pada musim ini saja tepat musim penuh ketiga Ten Hag di Old Trafford, Manchester United sudah kalah dua kali di tiga laga awal.
Kekalahan dari Brighton dan Liverpool seakan membuat posisi Manchester United terjun bebas ke posisi 14 klasemen.
Jika tidak berbenah, bukan hal mustahil jika peringkat yang ditempati Manchester United kian terpelosok.
Dan apa yang disampaikan Cristiano Ronaldo soal mentalitas Manchester United yang belum mampu bersaing benar adanya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)