Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengimbau pemain naturalisasi di Tim Nasional Sepakbola Indonesia jangan jadi polemik.
Ia mengatakan yang perlu dilihat keberhasilan dan kecintaan pemain naturalisasi terhadap Indonesia.
Diketahui pemain inti timnas sepakbola Indonesia dalam pertandingan kualifikasi piala dunia didominasi pemain naturalisasi.
Pada pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia beberapa waktu lalu dari pemain inti 9 diantaranya merupakan pemain naturalisasi.
"Jangan kita berpolemik perpanjangan soal naturalisasi. Kita lihat keberhasilan mereka dan kecintaan mereka terhadap Indonesia," kata Dave kepada awak media di Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2024).
Diterangkannya dengan menjadi warga negara, pemain naturalisasi tersebut bisa mengharumkan nama Indonesia.
"Mereka jadi warga negara Indonesia bisa mengharumkan Indonesia. Maka dari itu kita semua telah mendapatkan rezeki dan berkah dengan dilahirkan di tanah ibu pertiwi," ungkapnya.
Ia menegaskan proses naturalisasi juga tidak mudah.
Ada pertimbangan dan jalan yang cukup panjang.
"Proses panjang untuk menjadi WNI agar bisa memperkuat skuat timnas kita diberbagai macam cabang olahraga bukan hanya sepakbola. Kita lihat bahwa keberadaan mereka ini meningkatkan performa Indonesia," tegasnya.
Kontroversial
Diberitakan sebelumnya, naturalisasi Timnas Indonesia kembali memicu polemik.
Mantan Dubes RI di Polandia Peter Gontha dalam akun instagramnya mengaku malu dengan prestasi Timnas Indonesia meski bermain cukup apik terutama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Pria kelahiran Semarang itu malu lantaran, sebagian besar pemain yang diturunkan oleh Pelatih, Shin Tae-yong merupakan pemain naturalisasi yang bukan dibesarkan dari akademi sepakbola Indonesia.
Tak hanya itu, Peter Gontha juga menyebut kalau para pemain naturalisasi itu memiliki dua paspor.
Sehingga, jika nantinya sudah tidak lagi digunakan sebagai pemain Timnas Indonesia, mereka akan kembali menjadi Warga Negara sebelumnya.
Berikut Isi Unggahan Peter Gontha di Akun Media Sosial Pribadinya
1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)
2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah anda tahu bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka di negara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat daripada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).
Saya marah karena diejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!
Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emosional, marilah kita tidak dibohongi atau membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu.
Salam, MERDEKA. Semoga pemerintahan pak Prabowo dapat menghilangkan kebohongan dan kepalsuan ini!!!