Yap, dua kali pasukan Bernardo Tavares mendapat peluang hampir menjadi gol.
Namun sayang tidak memiliki penyelesaian akhir yang optimal.
Pertama kesempatan itu didapat oleh striker andalan Nermin Haljeta sekitar menit ke-11 babak pertama.
Haljeta yang saat ini menjadi top skor Liga 1 dengan empat gol, justru kehilangan sentuhan di saat menyambut umpan matang di depan gawang.
Menerima umpan Ananda Raehan, sontekan mudah Nermin Haljeta justru melambung.
Selain Nermin Haljeta, striker PSM lainnya yakni, Adilson Silva juga tumpul untuk mengeksekusi peluang.
Silva sebenarnya mudah sekali untuk menjebloskan bola yang dioper ke tengah gawang oleh rekan setimnya.
Namun sontekan mendatar penyerang asal Portugal itu berhasil diblock oleh kaki kiper Arema FC Lucas Ferigri.
Hasilnya, sempat terjadi bola rebound yang kembali disepak ke gawang Arema FC. Wasit pun sempat mengecek VAR karena terdapat potensi terbentur tangan Johan Alfarizi.
Namun hadiah penalti tidak didapat PSM karena sebelum membentur tangan, bola terkena rusuk kapten Arema FC terlebih dahulu (33').
Pertandingan pun tetap dilanjutkan dan berakhir untuk kekalahan PSM atas Arema FC.
Atas kekalahan ini, PSM otomatis tergusur dari puncak klasemen Liga 1.
Juku Eja yang mengantongi poin serupa dengan Borneo FC Samarinda, kalah atas selisih gol yang diraih.
Walhasil Borneo memuncak klasemen dan PSM berada di runner-up.
Posisi Borneo FC dan PSM bisa makin melebar asalkan Pesut Etam kembali menambah poin pada pekan ke-5. Syaratnya Borneo FC harus menang atas Malut United, Selasa (17/9/2024) lusa.
(Tribunnews.com/Bayu Panegak)