Dan ketika menilik penyebab turunnya performa Haaland lantaran keberadaan Francesco Acerbi.
Tak bisa dipungkiri, peran Acerbi dalam mengawal Haaland sangatlah jitu dan efektif.
Bahkan sebelum mengantongi Haaland dalam laga ini, Acerbi sudah melakukan hal sama pada laga final Liga Champions dua tahun lalu ketika kedua tim bertemu.
Meskipun pada laga final tersebut, Inter Milan kalah, Acerbi layak mendapat acungan jempol karena tidak bisa membuat Haaland tampil maksimal.
Hal sama seakan diperlihatkan Acerbi saat meredam agresifitas dan ketajaaman Haaland, dinihari tadi.
Keberhasilan Acerbi meredam Haaland pun membuat Inter Milan mencatatkan cleansheet dan berhak membawa pulang satu poin dari Etihad.
Khusus bagi Haaland, kegagalannya mencetak gol dalam laga melawan Inter Milan patut disayangkan.
Bukan hanya soal kesempatan mempertegas performa gilanya bersama Manchester City awal musim ini.
Namun, kegagalan Haaland mencetak gol membuat dirinya melewatkan kesempatan melewati sebuah rekor mahal.
Adapun rekor mahal yang dilewatkan Haaland untuk dilampaui yakni rekor milik Cristiano Ronaldo.
Dilansir Talk Sport, Haaland berkesempatan untuk melewati rekor Ronaldo jika bisa mencetak setidaknya satu gol melawan Inter Milan.
Jika mampu mencetak satu gol saja melawan Inter Milan, Haaland bakal mengukir rekor sebagai pemain tercepat yang bisa mencetak 100 gol untuk sebuah klub tertentu.
Hanya saja, Haaland akhirnya sama sekali gagal menyarangkan bola ke gawang Inter Milan.
Dengan gagalnya Haaland mencetak gol, maka rekor Ronaldo masih aman dan belum terlampaui.