TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti memberikan solusi di tengah ancaman pemain mogok kerja di Eropa karena padatnya jadwal kompetisi.
Dua jalan tengah diusulkan pelatih berkebangsaan Italia tersebut, meliputi waktu hari libur pemain diperpanjang atau mengurangi jumlah bermain sang pemain dengan catatan ada pemotongan gaji.
Carlo Ancelotti mencoba memahami apa ketakutan para pemain yang tengah berkarier di Eropa.
Padatnya jadwal kompetisi di level klub dan panggilan memperkuat timnas, membuat presentase cedera seorang pemain sangatlah besar.
Mulai musim 2024/2025, UEFA menerapkan format baru untuk kompetisi Eropa dengan menambah peserta babak utama menjadi 36 klub. Hal tersebut menambah jumlah pertandingan yang harus dimainkan.
Begitu juga dengan Piala Dunia Antarklub. FIFA menggagas penambahan jumlah peserta menjadi 32 klub untuk kompetisi yang akan digelar pada musim panas 2025 itu.
Manchester City dan Real Madrid sama-sama berkompetisi di Liga Champions dan akan tampil di Piala Dunia Antarklub 2025. Kedua klub tersebut bisa saja memainkan sampai 70 pertandingan.
"Kami (Real Madrid) tengah mengevaluasi kebijakan yang tepat sebagai solusi dari jadwal kompetisi yang padat," buka Carlo Ancelotti, dikutip dari laman Marca.
"Seorang pemain tidak bisa bermain maupun latihan selama satu minggu full tanpa ada hari libur. Belum lagi jika ada tugas memperkuat timnas," terang pria yang pernah menjadi pemain dan pelatih AC Milan.
"Sebagai contohnya adalah Vinicius, dia adalah pemain timnas Brasil. Ketika membela timnas dan kembali ke klub, sangat mustahil untuk langsung mengikuti latihan."
"Paling ideal memberikannya libur berlatih, namun ketika ada pertandingan, dia bisa bermain," tambah Ancelotti.
Baca juga: Klasemen Liga Champions Hari Ini: Bayern Munchen Memimpin, Liverpool Ketiga, Real Madrid Kelima
Opsi kedua kedua ialah meliburkan pemain dalam sebuah pertandingan.
Langkah ini memang tidak semua klub bisa melakukan. Sebab kebijakan itu tergantung kedalaman skuad yang dimiliki.
Real Madrid menjadi tim yang paling mungkin karena secara kualitas, baik line-up utama dan pelapis tidak memiliki perbedaan jauh.
Katakanlah Kylian Mbappe. Dia memiliki gaji Rp550 miliar per musim.
Dengan kualitasnya, wajar jika kapten timnas Prancis ini selalu menjadi pilihan utama. Namun melihat ancaman mogok kerja dari para pemain di Eropa, maka solusi mengurangi jumlah bermain menjadi opsi.
Namun pertimbangannya, sang pemain mau dipotong gaji per musimnya.
"Melihat kondisi sepak bola saat ini, sudah saatnya berefleksi."
"Melihat kompetisi saat ini, menghindari cedera merupakan keinginan utama para pemain," tegas pelatih yang akrab dengan julukan Don Carletto ini.
"Para pemain tidak akan keberatan untuk dipangkas gajinya dengan catatan jumlah bermain mereka juga dikurangi demi waktu istirahat dan menghindari cedera," kata Ancelotti menawarkan solusi.
Real Madrid kini sudah harus bermain di kompetisi domestik. Tepatnya pada jornada 6 LaLiga, Los Blancos, julukan Madrid, akan melakoni laga kandang menjamu tim sekota Barcelona, Espanyol.
Duel Real Madrid vs Espanyol akan tersaji di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (22/9/2024) pukul 02.00 WIB.
Kemenangan menjadi hasil mutlak bagi Vinicius Jr dkk. agar tak tertinggal semakin jauh dari perburuan gelar juara Liga Spanyol.
Madrid menduduki posisi ketiga di tabel klasemen dengan koleksi 11 poin, berjarak empat poin dari Barcelona sebagai pemimpin perburuan gelar.
(Tribunnews.com/Giri)