Pada laga berikutnya, ujian tak kalah berat menanti Arsenal yang dihadapkan laga tandang di matchday perdana Liga Champions.
Hanya memiliki waktu istirahat yang tidak lama, Arsenal harus terbang ke Italia untuk menghadapi Atalanta di Bergamo, Jumat (21/9/2024) dinihari.
Dalam laga yang berjalan intens dan sengit tersebut, Arsenal hampir saja kalah jika David Raya tidak melakukan double save saat timnya dihukum penalti.
Meskipun pada akhirnya Arsenal gagal mencuri kemenangan dari markas Atalanta, raihan satu poin patut disyukuri.
Hal ini karena salah satu laga krusial dan menentukan musim ini dihadapi Arsenal setelah melawan Atalanta.
Ya, Arsenal harus bertandang ke markas rival utamanya berburu gelar juara Liga Inggris yakni Manchester City.
Hanya memiliki jeda istirahat 2 hari saja, Arsenal harus siap mental menghadapi sang juara bertahan empat kali.
Laga melawan Manchester City benar-benar menjadi ujian fisik dan mental Arsenal jika Meriam London ingin juara.
Benar saja, Arsenal yang dipaksa bermain 10 orang pada babak kedua digempur habis-habisan di Stadion Etihad, Minggu (22/9/2024) tadi malam.
Meski bermain 10 pemain saja, Arsenal bahkan hampir saja mencuri poin penuh jika John Stones tidak mencetak gol penyama kedudukan pada menit terakhir.
Gol John Stones akhirnya membuyarkan kemenangan Arsenal yang sudah di depan mata, satu poin akhirnya harus dibagi untuk kedua tim.
Raihan satu poin dari kandang Manchester City dengan kondisi bermain 10 pemain sejatinya tidak terlalu rugi bagi Arsenal.
Hasil imbang melawan Manchester City pun dapat dianggap sebagai puncak dari ujian berat yang dihadapi Arsenal pada pekan neraka pertamanya musim ini.
Kini setelah melewati pekan neraka dengan raihan satu kemenangan dan dua hasil imbang, Arsenal bakal diuntungkan dengan jadwal pada pekan-pekan mendatang.