News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Italia

3 Kali Imbang dari 5 Laga, Thiago Motta Mulai Dibanding-bandingkan dengan Allegri, Tak Lebih Baik?

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Juventus asal Argentina #11 Nicolas Gonzalez (kedua dari kanan) merayakan golnya bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol ketiga bagi timnya dalam pertandingan Liga Champions UEFA antara Juventus FC dan PSV Eindhoven, di Stadion Juventus di Turin pada tanggal 17 September 2024. (Foto oleh Isabella BONOTTO / AFP)

Perjuangan Juventus untuk mencetak gol di Serie A di bawah asuhan Motta itu kini telah mendorong para penggemar untuk membandingkanmnya dengan Allegri.

Di media sosial banyak meme yang menampilkan foto perpaduan wajah antara Allegri dan Motta dengan gambar lelucon yang lucu. 

Baca juga: Kesan Antonio Conte Balik ke Turin, Juventus Cuma Musuh di Atas Lapangan

Debat Paolo Di Canio vs Alessandro Costacurta

Sementara itu, dua legenda Italia Paolo Di Canio dan Alessandro Costacurta juga ikut berdebat mengenai gaya permainan Thiago Motta melatih Juventus,  membandingkannya dengan Max Allegri.

Di Canio yang pernah bermain untuk Juventus di era 90an ini mengkritik kurangnya produktivitas serangan tim.

"Semuanya tampak baru pada awalnya, tetapi sekarang kami hanya memuji pertahanan. Ini seperti lelucon," ujar Di Canio sebuah acara di TV seperti dikutip dari Football Italia.

"Kita harus serius. Kami mengharapkan lebih banyak dari Juventus," kata dia.

Kritik Di Canio itu lantas ditanggapi oleh Costacurta. Meski ia tak pernah bermain untuk Juve tapi Costacurta cukup objektif.

Ia berpendapat, seorang pelatih baru biasanya akan lebih dulu fokus ke pertahanan baru kemudian fokus mengoptimalkan sisi penyerangan.

"Setiap pelatih baru akan memulai dengan pertahanan dulu, baru kemudian serangan. Apa yang kamu harapkan? Enam gol per pertandingan?" jawab Costacurta.

Namun Di Canio masih belum puas dan menegaskan Juventus harus berbuat lebih banyak di sepertiga akhir lapangan.

"Jangan mulai dengan itu! Kami melihat statistiknya: kurang dari satu tembakan tepat sasaran per pertandingan," ujarnya. 
 
"Apakah ini lelucon? Ini bukan hal yang serius. Saya tidak mengharapkan lima gol per pertandingan, tapi setidaknya lebih banyak peluang," kata Di Canio.

Costacurta pun menjawab dengan sebuah keyakinan bahwa Juventus akan membaik seiring berjalannya waktu, mengingat Motta baru saja mulai membangun timnya.

"Saya memperkirakan beberapa kesulitan normal karena ada pelatih baru," kata mantan bek tersebut.

Di laga selanjutnya Juventus akan bertandang ke markas Genoa. Apakah skuad Thiago Motta akan kembali lancar dalam mencetak gol lagi, patut ditunggu hasilnya.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini