TRIBUNNEWS.COM - Derbi klasik Liga Turki yang mempertemukan Fenerbahce vs Galatasaray berakhir dengan 4 gol tercipta pada 23 September 2024 lalu.
Fenerbahce yang bertindak sebagai tuan rumah, sayangnya, harus mengakui keunggulan Galatasaray dengan skor 1-3.
Pasukan Jose Mourinho melihat gawangnya digelontor gol-gol dari Lucas Torreira, Dries Mertens, dan Gabriel Sara.
Sedangkan Fenerbahce hanya bisa membalas lewat penalti Edin Dzeko.
Kekalahan ini menjadi pukulan telak armada Jose Mourinho.
Mereka tak bisa memanfaatkan status tuan rumah dengan baik.
Bahkan Mourinho sendiri tak luput terkena imbas dari hasil pertandingan tersebut.
Pihak Galatasaray melakukan psy war dengan Jose Mourinho setelah laga berakhir.
Mereka memberikan julukan baru kepada pelatih asal Portugal tersebut.
Baca juga: Cari Nafkah di Turki Bareng Fenerbahce, Jose Mourinho Putuskan Ganti Julukan
Sebagaimana diketahui, Mourinho akrab dengan julukan The Special One.
Galatasaray mengutak-atik julukan itu dengan menggantinya menjadi The Crying One.
Tak cuma itu, Galatasaray mengemasnya seperti sebuah buku.
Wajah Mourinho terpampang sebagai sampul buku tersebut dengan cetakan The Crying One yang cukup besar.
Mereka mengunggah psy war kepada Mourinho itu di berbagai akun media sosial resmi klub.