Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengaku sangat geram atas terjadinya insiden gerombolan oknum suporter Persib masuk ke dalam lapangan dan menyerang steward atau petugas keamanan yang menggunakan rompi.
Arya Sinulingga pun mengatakan pihaknya bakal membawa kasus ini ke jalur hukum apabila ditemukan masalah kriminal.
“Ini yang masuk ranah hukum ya harus masuk ranah hukum tapi di sisi lain klub harus bertanggung jawab juga terhadap kondisi ini, tidak boleh lepas tanggung jawab,” tegas Arya.
Arya juga berharap dalam hal ini Persib Bandung bisa menyelesaikan masalah internalnya dengan suporter.
Pertandingan big match Persib Bandung vs Persija Jakarta berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (23/9/2024).
Sepanjang pertandingan laga berlangsung kondusif.
Akan tetapi seusai laga gerombolan oknum suporter Persib tampak masuk ke dalam lapangan.
Mereka tampak menyerang steward yang mengenakan rompi hijau.
Video penyerangan oknum suporter Persib ke steward pun beredar luas di jaga sosial media.
Atas kejadian itu, anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga mengaku sangat geram,
Ia pun mengatakan pihaknya bakal membawa kasus ini ke jalur hukum apabila ditemukan masalah kriminal.
Arya juga berharap dalam hal ini Persib Bandung bisa menyelesaikan masalah internalnya dengan suporter.
Seperti diketahui, sebelumnya pada Sabtu 21 September lalu, suporter Persib Bobotoh sempat menggeruduk Kantor PT PBB.
Mereka menuntut PT Persib Bandung Bermartabat untuk menyampaikan keterangan terkait perlakukan kasar yang diduga dilakukan oleh oknum steward usai laga kontra Port FC.
“Kita juga berharap klub secepatnya menyelesaikan masalah ini, masalah mereka dengan suporter. Di sisi lain juga diharapkan kalau menang ada tindakan kriminal yang harus diselesaikan secara hukum,” ujar Arya.
“Tidak ada kata tolerir untuk kekerasan di dalam lapangan, alasan apapun tidak dipakai untuk itu. Jadi itu harus ditegaskan,” pungkasnya.