TRIBUNNEWS.COM - Mikel Arteta melakukan sejumlah perubahan dalam starting XI Arsenal untuk melawan Bolton di Carabao Cup tadi malam.
Arteta mengkombinasikan pemain muda yang dimiliki Arsenal dengan pemain berpengalaman. Yakni Ethan Nwaneri, Lewis-Skelly, Joshua Nichols, dan penjaga gawang Jack Porter.
Mereka bermain bersama Jorginho dan Declan Rice yang memberikan keseimbangan di lini tengah, serta Jesus, Saka, dan Sterling di lini depan.
Pemain muda Arsenal bermain seperti diberi kebebasan untuk menunjukkan bakat mereka di atas lapangan, dan benar saja mereka menunjukkan itu untuk membawa Arsenal menang 5-1 atas Bolton.
Ethan Nwaneri menjadi bintang dalam laga ini karena mencetak dua dari 5 gol Arsenal.
Tapi, peran dari Nichols dan Lewis-Skelly juga tidak bisa dipinggirkan.
Nichols berperan dalam gol pertama Arsenal yang dicetak oleh Declan Rice. Pemain berusia 17 tahun itu memberikan umpan silang dari sisi sayap kanan.
Baca juga: Drama yang Mencekik Arsenal di Etihad Stadium, Imbang Rasa Kalah dari Man City
Sementara Lewis-Skelly melakukan pre-assist sebelum gol kedua Arsenal. Dia memberikan umpan terobosan ke lini depan ketika melihat Sterling berlari untuk mencari ruang kosong.
Sterling yang lepaskan umpan ke sisi tengah kotak penalti disambung Ethan Nwaneri dengan sontekannya.
Di awal babak kedua, Nwaneri kembali mencatatkan namanya di papan skor pertandingan, dia menerima umpan pendek dari Declan Rice yang mencuri bola dari kaki pemain Bolton.
Kelengahan itu membuat Nwaneri tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper Bolton dan sukses menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Dua gol lainnya dicetak oleh Sterling dan Kai Haverts.
Usai laga, pendukung Arsenal kompak meneriakkan nama Ethan Nwaneri.
"Ethan Nwaneri, dia salah satu dari kita," bunyi gemuruh di Stadion Emirates dari pendukung Arsenal.