Puncak dari penderitaan Manchester United terjadi pada babak kedua setelah gawangnya dibobol dua kali.
Gol Dejan Kulusevski (47') dan Dominic Solanke (77') membuat Manchester United terbantai di kandang.
Manchester United pun akhirnya harus menyerah melawan Tottenham dengan skor tiga gol tanpa balas.
Kekalahan telak melawan Tottenham di kandang sendiri menyisakan fakta pilu bagi Manchester United.
Dilansir BBC, koleksi tujuh poin yang saat ini dikumpulkan Manchester United dari enam laga pembuka menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah klub.
Manchester United pun tercatat pernah berada dalam situasi serupa pada tahun 2013 dan 2020 silam.
Selain itu, cara Manchester United kalah dengan kebobolan tiga gol atau lebih turut menyisakan sesuatu yang memalukan.
Dikutip Opta, Manchester United telah kalah dengan skor tiga gol atau lebih sebanyak 23 kali sejak ditinggal Sir Alex Ferguson.
Catatan 23 kali itu diukir Manchester United dalam 424 laga sejak kepergian Sir Alex Ferguson.
Padahal dalam sejarahnya, Ales Ferguson sendiri hanya kalah sebanyak 22 kali dengan skor tiga gol atau lebih dalam 1.035 laga mendampingi Manchester United.
Bruno Fernandes Pertanyakan Kartu Merahnya
Keputusan wasit memberikan hadiah kartu merah kepada Bruno Fernandes pada menit 42 memang membuat Manchester United kian menderita dalam laga ini.
Hanya saja pro kontra tetap saja mewarnai keputusan wasit yang tanpa mengecek VAR langsung memberikan kartu merah kepada Bruno Fernandes.
Apalagi kartu merah ini menjadi momen pertama bagi Bruno Fernandes selama membela Setan Merah.
Setelah laga selesai, Bruno Fernandes pun tak sungkan untuk berbicara di depan awak media, salah satunya menyinggung keputusan wasit yang memberinya kartu merah.