TRIBUNNEWS.COM - Erik ten Hag mengaku tak khawatir soal isu pemecatan yang menimpa dirinya setelah awal musim yang buruk yang diperoleh Manchester United.
Kekalahan 3-0 dari Tottenham Hotspur akhir pekan lalu memuat Man United tersangkut di peringkat 13 klasemen Liga Inggris.
MU mengoleksi tujuh poin dari enam laga yang dijalani. Jumlah poin dari enam laga pembuka ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah klub.
Setelah kekalahan di kandang itu, isu pemecatan Erik ten Hag pun mencuat. Sejumlah media Inggris menyebut Sir Alex Ferguson telah merekomendasikan Massimiliano Allegri untuk menjadi penggantinya.
Meski begitu, Erik ten Hag mengatakan dirinya tidak khawatir dengan isu itu. Pelatih asal Belanda itu mengaku tak panik dengan hasil buruk di awal musim ini.
"Kami akan meraih kesuksesan musim ini," kata Ten Hag dalam wawancara bersama Sky Sports.
"Tidak ada yang mudah, tapi ini bukan hal yang membuat saya panik. Kami bisa menyelesaikan [masalahnya], tim ini bisa menyelesaikannya," kata dia.
Baca juga: Laga Penghakiman Erik ten Hag Sudah Tiba, Legenda MU: Kalah 2x Wajib Angkat Kaki
Musim lalu United mengakhiri musim di posisi kedelapan, posisi terendah mereka di era Premier League.
Namun di penghujung musim mereka mendapat trofi Piala FA setelah mengalahkan Manchester City.
Ten Hag akhirnya mendapat kontrak baru yang berlaku hingga 2026. Bulan lalu kepala eksekutif klub Omar Berrada mengatakan dia mendapat dukungan penuh dari klub.
Ditanya apakah menurutnya dia akan tetap menjalankan pekerjaannya jika dua pertandingan berikutnya berjalan buruk, Ten Hag mengaku tidak mencemaskannya.
"Kami menciptakan kebersamaan di musim panas dengan kepemilikan dan kepemimpinan," kata Ten Hag.
"Kami membuat perjanjian ini, dan kami semua berada di belakangnya. Kami tahu strateginya adalah mendatangkan pemain-pemain muda di masa transisi."
"Mereka juga tahu di bulan Mei dalam enam musim terakhir saya selalu ada trofi dan itulah yang kami bidik," tukasnya.
Baca juga: Jadwal Liga Eropa Pekan Ini: FC Porto vs Man United, Mees Hilgers Lawan Tim Jose Mourinho
Sesuai Rencana
Musim ini Ten Hag mendapat tambahan amunisi dari sejumlah pemain yang didatangkannya seperti Joshua Zirkzee, Leny Yoro, Matthijs de Ligt, Noussair Mazraoui dan Manuel Ugarte.
Namun demikian, hadirnya pemain baru itu belum memberi dampak yang nyata, malahan performa sejak itu jauh di bawah standar.
United mencetak lima gol dalam enam pertandingan pembukaan mereka. Hanya pada musim 2007-08 mereka mencetak lebih sedikit gol pada tahap musim ini.
Setan Merah juga kalah berturut-turut di Premier League tanpa mencetak gol di Old Trafford untuk pertama kalinya sejak November 2021.
Perlu diingat, itu merupakan dua pertandingan kandang terakhir Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih sebelum dia dipecat.
Namun Ten Hag tetap yakin ia tak akan bernasib sama seperti Solskjaer.
"Jika kamu kehilangan keyakinan, kamu kehilangan segalanya. Kami harus terus berjalan dan berpegang pada rencana," kata Ten Hag.
"Untuk jangka waktu yang lama, kami berada dalam masa transisi di Manchester United. Sejak saya datang, kami tahu kami harus berubah. Kami harus mengganti beberapa pemain yang lebih tua."
"Pilihan kami adalah mendatangkan pemain-pemain muda dan itu membutuhkan waktu untuk menyampaikan pesan-pesannya, untuk menerapkan model permainan dan memperkenalkan budaya baru. Itu membutuhkan waktu," jelasnya.
Man United akan bertandang ke markas FC Porto untuk laga kedua Liga Eropa pada Jumat (4/10) mendatang.
Setelah itu, mereka akan kembali ke Inggris dan melanjutkan bertandang ke markas Aston Villa pada Minggu (6/10).
Menarik ditunggu apakah Erik ten Hag akan lolos dari hadangan di dua laga itu untuk bisa melanjutkan kiprahnya bersama Manchester United.
(Tribunnews.com/Tio)