News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Champions

Hasil Liga Champions Tadi Malam: Menuntut Dapat Penalti, Pelatih AC Milan Merasa Dizalimi Wasit

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih AC Milan asal Portugal Paulo Fonseca bereaksi selama pertandingan sepak bola Seri A Italia antara AC Milan dan Lecce di stadion San Siro di Milan, pada 27 September 2024.

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, merasa wasit Sandro Scharer terlalu zalim alias tidak adil saat memimpin pertandingan melawan Bayer Leverkusen pada matchday kedua Liga Champions 2024/2025.

Paulo Fonseca mengeluhkan adanya potensi hadiah penalti yang diberikan kepada AC Milan, namun diabaikan begitu saja oleh Sandro Scharer.

Hasil akhir pertandingan Liga Champions Bayer Leverkusen vs AC Milan di BayArena, Jerman, terhias skor 1-0, Rabu (2/10/2024) dini hari WIB.

Victor Boniface menjadi protagonis bagi Leverkusen, sekaligus mimpi buruk untuk AC Milan berkat lesakannya pada menit 51'.

Pemain depan Nigeria #22 Victor Boniface (tengah) dari Bayer Leverkusen berebut bola dengan gelandang Inggris #08 Ruben Loftus-Cheek dari AC Milan selama pertandingan sepak bola Liga Champions UEFA antara Bayer 04 Leverkusen dan AC Milan di Leverkusen, Jerman Barat pada tanggal 1 Oktober 2024. (Foto oleh Pau BARRENA / AFP) (Pau BARRENA / AFP)

Satu di antara momen yang paling disorot Paulo Fonseca saat Ruben Loftus-Cheeck dilanggar pemain bertahan Leverkusen, Piero Hincapie, yang menurutnya berada di dalam kotak penalti.

Dari tayangan video ulang memperlihatkan bagaimana Loftus-Cheek yang berusaha mengontrol bola, namun oleh Piero Hincapie ditenang pada bagian kaki belakangnya.

Namun oleh Sandro Scharer pelanggaran itu tidak ditinjau melalui VAR, yang memungkinkan AC Milan mendapatkan hadiah penalti.

Paulo Fonseca mengklaim, tidak sepantasnya seorang wasit mengabaikan detil kecil pada sebuah pertandingan. Karena, sekalipun kontak yang terjadi minim, namun ada indikasi untuk menjegal gerak Loftus-Cheek secara ilegal.

"Ketika Anda menghadapi situasi seperti ini, Anda setidaknya harus melihat VAR. Bagi saya itu adalah penalti," terang Paulo Fonseca, dikutip dari laman Gianluca Di Marzio.

"Loftus dalam situasi mengontrol bola. Dan ada kontak yang memang tidak kuat di sana. Namun kita tahu bahwa banyak penalti yang diberikan dengan intensitas pelanggaran yang minim."

"Jadi wasit merasa itu bukan kategori pelanggaran. Namun beda cerita jika melakukan pengecekan via VAR, 100 persen itu penalti," tambah pelatih asal Portugal.

Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Tak Berdaya di Kandang Leverkusen, Rossoneri Kalah 1-0

Bagi AC Milan, ini menjadi kekalahan kedua beruntun di ajang Liga Champions musim 2024/2025. Sebelumnya di partai pertama UCL, Rossoneri takluk dari Liverpool lewat skor 3-1.

Untungnya kekalahan atas Leverkusen tidak berpengaruh besar terhadap posisi sang juru taktik.

Paulo Fonseca sebelumnya diguncang isu pemecatan, namun berubah 100 persen ketika membawa AC Milan memenangi Derby della Madonnina beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini