TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan pilu Manchester United dari Tottenham 3-0 di Old Trafford tak membuat Erik ten Hag khawatir akan masa depannya sebagai pelatih.
Para petinggi klub Manchester United kabarnya masih memberikan ruang untuk Erik Ten Hag, setidaknya hingga musim ini berakhir.
Tapi, dua laga penting di depan, melawan Porto (Liga Eropa) dan Aston Villa (Liga Inggris) menjadi krusial, tekanan yang dihadapi Erik Ten Hag semakin meningkat jika Manchester United kalah.
"Kami akan meraih kesuksesan musim ini," beber Erik ten Hag kepada Sky Sports.
"Tidak ada yang mudah, tetapi ini bukan sesuatu yang perlu saya khawatirkan," sambungnya.
"Kami dapat menyelesaikan masalah ini, tim ini dapat menyelesaikannya," tambahnya.
Posisinya di kursi kepelatihan Manchester United sudah panas sejak awal musim, banyak kandidat yang dikabarkan menggantikannya.
Baca juga: 4 Pelatih Pengganti Erik ten Hag di Manchester United: Southgate Tersedia, Legenda Hidup MU Muncul
Hasil negatif Man United diikuti dengan tren positif tim dari segi statistik. Ada perubahan yang membaik, namun tidak signifikan.
Terutama dalam urusan mencetak gol. Man United tidak klinis di mulut gawang lawan ketika menghasilkan banyak peluang.
Apa yang terjadi jika dua laga sebelum jeda FIFA Matchday di atas berakhir dengan kekalahan?
"Saya tidak memikirkannya, saya tidak cemas," kata mantan pelatih Ajax itu.
Kelakarnya, Manchester United sukses mengakhiri paceklik gelar juara setelah enam musim.
Ya meskipun hanya trofi minor, bukan trofi Liga Inggris.
Erik ten Hag mempersembahkan Piala Carabao Cup pada musim pertamanya dan FA Cup pada musim kedua.