TRIBUNNEWS.COM - Penunjukkan Hong Myung-bo sebagai pelatih Korea Selatan masih menimbulkan prahara hingga kini.
Padahal proses pengangkatan Hong Myung-bo sebagai pelatih timnas berjuluk Taeguk Warriors itu sudah dilakukan sejak Juli 2024 lalu.
Sekira 3 bulan berjalan, masalah masih terjadi terkait hal tersebut.
Penyelidikan yang dilakukan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata juga terus berlangsung.
Hal itulah yang menjadi perhatian dari Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA.
FIFA memberi peringatan yang dikirim kepada Federasi Sepak Bola Korea Selatan atau KFA.
FIFA memperingatkan agar KFA terbebas dari intervensi pemerintah Negeri Ginseng tersebut.
Mereka tak ingin pemerintah setempat mencampuri urusan yang menjadi ranah federasi.
Dikutip dari Naver, FIFA mengirimkan surat tersebut pada 30 September, waktu setempat.
Baca juga: Langkah Pertama Hong Myung-bo sebagai Pelatih Korea Selatan, Ketemu 4 Mata dengan Son Heung-min
Namun KFA tak kunjung memberitahu informasi tersebut kepada pihak lainnya.
Hal itu membuat kegaduhan di sekitar KFA makin besar.
"FIFA menegaskan anggotanya harus beroperasi secara independen dan tidak menjadi sandera dari intervensi pihak ketiga," kata FIFA dalam penggalan suratnya.
"Anggota harus bebas dari semua intervensi politik," sambungnya.
Dengan adanya peringatan FIFA tersebut, Korea Selatan bisa terkena sanksi kapan saja.