Ange Postecoglou Patah Hati, Spurs Tim Pertama Liga Primer yang Kalah 10 Kali Setelah unggul 2 Gol
TRIBUNNEWS.COM- MANAJER Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, menyebut kekalahan timnya 3-2 dari Brighton pada pekan ke-7 Liga Primer di Stadion AMEX, East Sussex, Minggu (6/10) sebagai kekalahan terburuk sejak dirinya menukangi klub dari London Utara tersebut.
Spurs sempat unggul 2-0 setelah 37 menit dan menuju kemenangan keenam beruntun di semua kompetisi setelah gol dari Brennan Johnson dan James Maddison. Siapa nyana, mereka kebobolan tiga kali di babak kedua saat Brighton merebut tiga poin.
“Itu mengecewakan dan saya benar-benar patah hati. Babak kedua yang tidak dapat diterima, dan sulit untuk dimengerti karena kami belum pernah melakukan itu selama saya berada di sini. Kami biasanya berjuang untuk segalanya, dan ketika Anda tidak melakukannya, Anda harus membayar harganya,” ujar Postecoglou.
Spurs melewatkan kesempatan untuk menempati posisi keenam di Liga Primer. Kini mereka lengser ke urutan kesembilan dengan tiga kemenangan, satu hasil imbang dan tiga kekalahan dari tujuh pertandingan.
Postecoglou mengkritik mentalitas dan semangat timnya, dengan menambahkan, “Ini adalah kekalahan yang buruk bagi kami, seburuk apa pun itu, dan hanya ada satu cara untuk memperbaikinya dan itu adalah tanggung jawab saya. Kami kalah dalam semua duel, kami tidak kompetitif dan jika Anda tidak kompetitif, terlepas dari apa yang Anda lakukan secara taktis, itu tidak akan berhasil,” katanya.
Spurs tadinya dijagokan menang setelah datang bermodal lima kemenangan beruntun. Masing-masing atas Coventry City di Carabao Cup, diikuti kemenangan di Liga Primer atas Brentford dan Manchester United, serta kemenangan di Liga Europa melawan Qarabag, dan Ferencvaros.
Para pendukung Spurs makin percaya diri setelah kombinasi umpan James Maddison, dan Dominic Solance, dituntaskan Brennan Johnson untuk membuka keunggulan di menit ke-23.
The Lilywhite memperbesar keunggulan pada menit ke-37. Sepakan mendatar Maddison yang relatif tak terlalu kencang gagal dihentikan Bart Verbruggen untuk membawa keunggulan 0-2.
Namun, babak kedua tuan rumah menggila. Dimulai dengan gol Yakuba Minteh yang menyambar bola hasil sapuan gagal Destiny Udogie pada menit ke-48.
Brighton menyamakan skor pada menit ke-58. Umpan Kaoru Mitoma disambar oleh Georginio Rutter dan berakhir di pojok kanan bawah gawang.
Menit ke-66, Brighton akhirnya membalikkan kedudukan. Rutter merangsek di kanan dan dibantu kelengahan pertahanan Spurs, umpan lambungnya ditanduk Danny Welbeck yang tak terkawal baik untuk menutup laga dengan skor 3-2.
Gelandang Jamie Maddison menyebut kekalahan itu sebagai beberapa langkah mundur. “Brighton adalah tim yang bagus dan memiliki pemain-pemain yang bagus, tetapi ketika gol pertama masuk, dalam kesulitan di Liga Primer , Anda harus tetap kuat dan melewati badai. Tim-tim terbaik melakukan hal itu tetapi kami tidak melakukannya,” kata Maddison.
“Kami tidak bisa mengatasi perubahan momentum. Kami kehilangan kendali penuh atas permainan setelah gol pertama terjadi. Kami menangani momentum dengan sangat buruk ketika mereka menyerang kami. Rasanya seperti serangan demi serangan, kami tidak bisa menghadapinya dan mereka mencetak tiga gol," ujarnya menyesali.
Kemenangan ini mengangkat Brighton ke posisi enam klasemen sementara dengan 12 poin dari tujuh laga. Sementara Tottenham tertahan di posisi sembilan dengan 10 poin.