Rasanya bukan hal mustahil bagi Timnas Indonesia untuk mencetak poin penuh perdananya di Kualifikasi.
Berbekal skuad yang mumpuni dan kepercayaan diri tinggi, Garuda diharapkan bisa tampil gemilang melawan Bahrain, lusa mendatang.
Seandainya mampu meraup tiga poin, maka kemungkinan besar Timnas Indonesia akan naik satu atau dua tingkat di tangga klasemen.
Dengan raihan lima poin dari tiga laga, Timnas Indonesia otomatis akan semakin termotivasi untuk terus bersaing di babak kualifikasi.
Apalagi pada laga berikutnya setelah melawan Bahrain, Garuda bakal bertemu China di matchday keempat.
Laga melawan China tentu menjadi kesempatan berikutnya bagi Garuda untuk mencuri poin lagi.
Melihat kualitas dua lawan yang dihadapi Timnas Indonesia bulan ini, Garuda harus mampu tampil sebaik mungkin untuk mengamankan poin maksimal.
Makna kedua dari raihan tiga poin melawan Bahrain yakni menghapus luka perih Timnas Indonesia pada 12 tahun silam.
Ya, Timnas Indonesia pernah dipermalukan Bahrain dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2014 silam.
Bermain di kandang sendiri, Bahrain tanpa ampun membantai 10 pemain Timnas Indonesia dengan skor 10-0.
Kekalahan sepuluh gol tanpa balas dari Bahrain menjadi salah satu kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Kini, Timnas Indonesia berkesempatan untuk membalas lukanya itu saat kembali dipertemukan Bahrain.
Dengan kondisi skuad dan wajah yang berbeda saat ini, Timnas Indonesia punya kesempatan untuk menghapus luka itu dengan raihan tiga poin.
Fakta bahwa Timnas Indonesia pernah mengalahkan Bahrain di Piala Asia 2007 tentu diharapkan bisa diulangi dalam laga lusa mendatang.