News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualifikasi Piala Dunia 2026

Main Tidaknya Maarten Paes Menyisakan Teka-teki, Begini Kata Sumardji Jelang Bahrain vs Indonesia

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes saat sesi latihan menjelang pertandingan ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi.

Main Tidaknya Maarten Paes Menyisakan Teka-teki, Begini Kata Sumardji Jelang Bahrain vs Indonesia

TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia masih menunggu kepastian apakah Maarten Paes akan diturunkan sebagai penjaga gawang Garuda saat menghadapi Bahrain di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10) Pukul 23.00 WIB.

Karena belum mengetahui kondisi cederanya dan karena perjalanan panjang dari Dallas ke Bahrain, Maarten Paes masih belum bisa dipastikan untuk bisa tampil di laga melawan Bahrain.

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji membeberkan kondisi kiper skuad Garuda, Maarten Paes. 

Setelah menempuh perjalanan panjang dari Amerika Serikat menuju Bahrain,  Kiper Indonesia tersebut dijadwalkan tiba di Bahrain pada Selasa (8/10), pukul 14.00 waktu Bahrain.

Sumardji membeberkan untuk saat ini pihaknya belum tahu pasti mengenai kondisi Maarten Paes. Seperti diketahui, Maarten Paes sebelumnya dikabarkan tengah mengalami cedera pergelangan tangan.

Maarten Paes pun bahkan harus menghuni bangku cadangan saat timnya, FC Dallas menghadapi Portland Timbers pada Senin, 7 Oktober 2024. 

“Maarten Paes besok siang (Selasa) kira-kira 14.40 sampai di Bahrain tapi tadi dokter tim saya minta untuk koordinasi cek kondisi terakhir sebelum terbang,” kata Sumardji.

“Kalau kondisinya makin hari makin baik tapi besok ketika di datang lagsung akan kita cek kondisi realnya seperti apa, Setelah itu akan kita lihat apakah bisa dimainkan atau tidak. Kemungkinan sih Insya Allah kondisinya membaik dan bisa dimainkan,” terangnya.

Saat masih di tim FC Dallas sebelum berangkat ke Bahrain, Maarten Paes sudah menjalani latihan bersama klub Amerika Serikat FC Dallas. 

Hal itu pun langsung membuat netizen menunjukkan reaksi kocak sekaligus lega. 

Seperti diketahui, belum lama ini Maarten Paes dikabarkan cedera. Hal ini karena pemain berusia 26 tahun tersebut sebelumnya diketahui memakai alat bantu berupa wrist support atau pelindung pergelangan tangan.

Ini terlihat saat Maarten Paes berada di stadion dengan memakai baju biasa. Maarten Paes terlihat memakai pelindung pergelangan tangan saat FC Dallas melawan San Jose Earthquakes pada 3 Oktober lalu. 

Dengan pergelangan tangan yang dibalut pelindung itu pun membuat banyak pihak berspekulasi sang pemain mengalami cedera.

Apalagi ia juga tak dimainkan dalam laga melawan San Jose Earthquakes tersebut. Namun, setelah membuat seluruh pecinta sepak bola Indonesia khawatir dan cemas. Akhirnya kabar baik datang dari Maarten Paes. 


Walaupun tak ada pernyataan langsung dari sang pemain. Akan tetapi, dari unggahan foto FC Dallas terlihat ada Maarten Paes yang terlihat tengah menjalani latihan bersama tim. 

Paes beraksi dalam latihan jelang persiapan FC Dallas untuk melawan Portland Timber yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu (7/10).

Setelah melihat Maarten Paes menjalani latihan bersama FC Dallas. 

Netizen Indonesia pun meninggalkan komentar di unggahan Instagram tersebut. Tak sedikit netizen Indonesia yang beraksi lega karena sang pemain sudah pulih.

Pasalnya, ini bisa menjadi kabar baik buat timnas Indonesia yang akan beraksi melawan Bahrain dan China pada 10 dan 15 Oktober mendatang.

Untuk itu, tak sedikit yang merasa lega karena Paes telah kembali beraksi. Namun, ada juga yang menunjukkan reaksi kocak karena merasa di prank sang pemain.

Ada juga yang berkomentar bahwa seluruh Indonesia sudah deg-degan ia tak bisa bermain nantinya. Terdapat juga netizen yang berkomentar bahwa sekarang seluruh masyarakat Indonesia merasa lega.

Shin Tae-yong mengungkapkan ada satu hal yang bisa menjadi kendala pemain Timnas Indonesia di Bahrain. 

Maarten Paes adalah pemain terakhir yang bergabung dengan timnas Garuda. Kiper FC Dallas itu menempuh total waktu tempuh penerbangan yakni 34 jam. 

Ia akan menjalani sesi latihan bersama timnas Indonesia malam harinya. Sudah mulai terkumpulnya banyak pemain ke timnas Indonesia membuat Shin Tae-yong memikirkan satu hal. 

Juru taktik asal Korea Selatan itu menilai jarak waktu tempuh untuk mencapai Bahrain membuat anak-anak asuhnya bisa kelelahan. "Paling yang menjadi masalah itu cuma jetlag saja," kata Shin Tae-yong.

Adapun untuk cuaca, Shin Tae-yong tidak mempermasalahkan. Ia yakin cuaca saat ini di Bahrain tidak membuat para pemainnya kesulitan untuk mengembangkan permainan. 

"Untuk cuaca tidak jadi masalah. Kami menggelar latihan pukul 18.00 sore dan kami main di pertandingan nanti pukul 19.00," kata Shin Tae-yong.

Sementara itu, skuad Garuda yang sudah menjalani dua kali latihan di Bahrain kini sudah diperkuat sebanyak 26 pemain – tinggal menunggu kehadiran Maarten Paes.

Jay Idzes terus mempersiapkan diri jelang menghadapi Bahrain dalam lanjutan pertandingan grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Kamis (10/10) di Stadion Nasional Bahrain.

Dalam latihan di Bahrain, Manajer Timnas Indonesia, Sumardji membeberkan skuad Garuda sudah diperkuat 26 pemain – tinggal menunggu kehadiran Maarten Paes. Kondisi 26 pemain yang sudah menjalani latihan pun dalam keadaan prima.

“Alhamudlillah kalau keseluruhan tim kondisinya sangat baik, ini latihan kedua dan ini paling lengkap karena sudah 26 pemain yang hadir kalau kemarin baru 15 saja,” kata Sumardji.

“Kita lihat semua kondisinya riang, kondisnya gembira dan Alhamdulillah sudah tidak ada yang cedera. Semua sudah bisa ditangani tim dokter terapi PSSI dengan sangat baik,” sambungnya.

Tak hanya itu, Sumardji juga mengatakan suport penuh dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir juga membuat para pemain bisa fokus menghadapi Bahrain.

Dirinya berharap saat menghadapi Bahrain nanti, Jay Idzes CS setidaknya bisa mencuri poin. 

“Suport dari Ketua Umum kepada kita semua, kepada yang ada di sini itu sangat luar biasa sehingga harapannya tanggal 10 lawan Bahrain bisa tampil all outm bisa ambil poin untuk bangsa dan negara kita,” katanya.

Timnas Indonesia patut mewaspadai permainan non-teknis yang diusung oleh Bahrain. Tim asuhan Dragan Talajic tersebut kerap melakukan permainan yang rawan memancing emosi lawan saat jumpa Australia di laga perdana ronde ketiga.

Bahrain kerap melakukan aksi pura-pura cedera demi keuntungan untuk mereka sendiri, meski hanya mendapatkan sentuhan kecil saja. Satu kartu merah dari wasit untuk Australia jadi bukti keberhasilan strategi tersebut.

Selain itu, Taktik tersebut sukses membuat mereka bawa pulang tiga poin dari markas Australia pada laga perdana. Tindakan provokasi dari Bahrain tidak berhenti sampai sini saja.

Pada laga lawan Jepang, suporter yang memadati Bahrain National Stadium juga menyalakan laser ke arah para pemain Samurai Biru. Beruntung, Jepang tak terpengaruh dengan tindakan terpuji tersebut.

Tim asuhan Hajime Moriyasu berhasil mengalahkan Bahrain dengan skor 5-0. Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji pun angkat bicara soal taktik non-teknis yang diusung oleh Bahrain.

Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi sepenuhnya taktik provokatif yang diusung Bahrain. Tim analis skuad Timnas Indonesia juga sudah memetakan siapa saja yang kerap melakukan provokasi.

"Ya kita ini tim analis sudah betul-betul mempelajari ya," ujar Sumardji di acara Kompas Petang bersama Kompas TV pada Senin (7/10) malam WIB.

"Bagaimana cara main Bahrain ya termasuk individu masing-masing itu. Sudah di sudah dipelajari betul. Dicek betul dianalisa betul, Seperti apa (permainan Bahrain). Siapa yang suka buat provokasi dan lain sebagainya."

"Termasuk itu kalau lawan Australia termasuk bagaimana kemarin dari suporter Bahrain juga ketika melawan Jepang juga menyalahkan laser dan lain sebagainya," lanjutnya.

Pihaknya mengaku bahwa tim analis sudah memberikan analisa kepada para pemain Timnas Indonesia. Informasi tersebut jadi penting sebagai bagian dari antisipasi dari permainan provokatif Bahrain. 

"Itu juga bagian terpenting yang kita analisa ya," ujar Sumardji.

"Sehingga dengan segala hal itu tadilah yang kita berikan kepada para pemain. Segala antisipasi yang harus dilakukan seperti itu," ujarnya.


Setelah menghadapi Bahrain, skuad Garuda langsung bergegas menuju China. 

Pasalnya, pertandingan China vs Indonesia akan bergulir pada 15 Oktober 2024. 


Maarten Paes
26 tahun
Penjaga Gawang
Indonesia
192 cm

Statistik di Timnas
2 Main
1 Clean sheet
1 Kebobolan
180 Menit

Riwayat Cedera/Sakit Maarten Paes 

1 Okt 2024-Sekarang    Cedera minor pergelangan tangan

19 Mei 2021-30 Mei 2021    Cedera dada

8 Des 2020-23 Jan 2021    Cedera tidak diketahui

16 Des 2020-23 Jan 2021    Gegar

5 Okt 2020-18 Okt 2020    Virus corona

15 Jan 2020-30 Jun 2020    Cedera bahu

17 Nov 2016-2 Des 2016    Cedera panggul

(Sumber: Transfermarkt)


Agenda Laga Bahrain vs Indonesia
Kualifikasi Piala Dunia 2026, Grup C AFC
Bahrain National Stadium
Kamis (10/10) Pukul 23.00 WIB


3 Kiper Indonesia
Ernando Ari - Persebaya
Nadeo Argawinata - Borneo FC
Maarten Paes - FC Dallas


(Tribunnews/Abdul Majid/Bolasport)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini