Duel Krusial Bahrain vs Indonesia, Buktikan Level Garuda Beda dari Tim yang Dibantai Bahrain 10-0
TRIBUNNEWS.COM- Timnas Indonesia akan menghadapi pertandingan krusial melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona AFC di Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10) Pukul 23.00 WIB.
Menang atas Bahrain tidak hanya akan menjaga harapan Indonesia untuk bisa lolos ke Piala Dunia, tapi juga menjadi bukti bahwa timnas Garuda saat ini memiliki kualitas yang berbeda dari timnas Garuda sebelumnya, mengingat pertemuan terakhir kedua tim, Indonesia dibantai 10-0.
Indonesia perlu untuk tetap meraih poin, syukur-syukur bisa meraih tiga poin dalam pertandingan ini setelah dalam dua laga sebelumnya melawan Arab Saudi dan Australia, Garuda imbang 1-1 dan 0-0.
Sedangkan Bahrain dalam dua pertandingan sebelumnya mereka berhasil mengalahkan Australia 1-0 dan kemudian kalah dari Jepang dengan skor telak 0-5.
Secara peringkat, Bahrain berada di peringkat Ke-76 FIFA, jauh di atas timnas Indonesia yang berada di peringkat 129 dunia.
Namun dalam dua laga sebelumnya Garuda berhasil membuktikan diri menahan imbang tim yang peringkatknya lebih baik, Arab Saudi (peringkat 56) dan Australia (peringkat 25).
Kedua tim menganggap pertandingan ini krusial dalam persaingan untuk mempertahankan harapan lolos ke Piala Dunia.
Dalam catatan pertemuan, Indonesia dan Bahrain relatif berimbang meski Bahrain sedikit unggul. Mereka bertemu dalam 7 pertemuan, Indonesia menang 2 kali, imbang 2 kali, dan kalah 3 kali.
Namun dalam pertandingan terakhir kedua tim bertemu di kualifikasi Piala Dunia pada 29 Februari 2012, Bahrain pernah mempermalukan Indonesia dengan skor telak 10-0. Ini adalah rekor kemenangan terbesar mereka melawan timnas manapun.
Bagi timnas Bahrain, kemenangan telak itu memberikan kepercayaan diri untuk menang atas Indonesia setelah mereka kalah telak 0-5 dari Jepang.
Sedangkan bagi timnas Indonesia, menang atas Bahrain membuktikan bahwa timnas Garuda sekarang bukan yang dulu lagi, tim yang telah berubah terutama dengan bermaterikan pemain-pemain yang bermain di liga-liga Eropa.
Berada di posisi ketiga dan keempat masing-masing di Grup C pada putaran ketiga kualifikasi AFC, Dua negara ini dapat mengambil langkah lebih dekat untuk menjamin minimal tempat di putaran keempat dengan kemenangan di Riffa.
Dengan Piala Dunia 2026 yang diperluas menjadi 48 tim, negara-negara seperti Bahrain dan Indonesia kini bisa bermimpi untuk menempatkan diri mereka dalam persaingan memperebutkan tempat di panggung terbesar.
Kedua tim ini telah dihadapkan dengan tugas yang jauh lebih berat daripada yang mungkin mereka hadapi jika berada di grup yang sama dengan Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Bahrain membuat kejutan di Gold Coast dengan kemenangan 1-0 di Australia telah mengguncang grup yang berisikan enam negara ini, timnas Australia kini tanpa kemenangan dalam dua pertandingan.
Bahrain kemudian kalah 5-0 di kandang sendiri melawan Jepang pada pertandingan berikutnya, namun duduk di posisi ketiga setelah dua pertandingan dengan pertandingan kandang melawan Indonesia dan Cina yang akan datang pada tiga pertandingan berikutnya bisa dibilang merupakan skenario yang mereka ingin menangkan.
Dalam sembilan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, Bahrain hanya menderita dua kekalahan, yang keduanya dialami dari Jepang.
Indonesia juga sedang dalam performa yang sangat baik setelah hanya mengalami satu kekalahan dalam pertemuan terakhir mereka di semua kompetisi.
Kekalahan terakhir Indonesia dialami saat kalah 0-2 dari Irak pada bulan Juni, namun mereka kemudian menanggapinya dengan hasil imbang melawan negara-negara seperti Arab Saudi dan Australia.
Perlu dicatat, Irak adalah tim yang pernah menorehkan rekor kekalahan terburuk buat Bahrain saat mereka menang 10-0 dalam pertandingan di Baghdad pada 5 April 1966.
Di timnas Indonesia, ada dua pemain baru yang mungkin akan diturunkan yaitu bek FC Twente Mees Hilgers dan pemain PEC Zwolle, Eliano Reinders. Dua pemain yang berpengalaman bermain di liga Belanda Eredivisie.
Kiper andalan Indonesia, Maarten Paes telah tiba dan bergabung bersama pemain timnas Garuda lainnya. Kiper yang bermain di FC Dallas itu menjadi pemain terakhir yang bergabung dengan skuad Merah Putih.
Terkait dengan rekor buruk Indonesia, pelatih Shin Tae-yong menjelaskan, dia tidak terlalu paham dengan kondisi saat skuad Garuda kalah dengan skor telak tersebut.
Menurutnya, saat ini mereka hanya fokus mempersiapkan tim demi mendapatkan hasil maksimal. Termasuk bagaimana Indonesia bermain dengan ciri khas sendiri dan keluar dari tekanan.
"Daripada kita balas dendam ya mungkin kita fokus permainan kita aja. Bagaimana kita memenangkan pertandingan ini dengan permainan yang kita suka, Permainan yang kita mau," kata Shin Tae-yong dikutip dari Bolasport.
Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes langsung bergabung dalam latihan di Stadion Kementrian Pemuda dan Olahraga Bahrain. Setelah tiba, kiper FC Dallas itu beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaganya setelah perjalanan hampir sehari di pesawat.
Baru setelah makan malam bersama tim, Paes menyapa seluruh rekan-rekannya sebagaimana terlihat di media sosial timnas Indonesia.
Kemudian pada malam hari, Maartan Paes langsung bergabung latihan bersama skuad timnas Indonesia. Paes lolos cek kondisi dari dokter timnas Indonesia dan diperbolehkan langsung latihan.
Dalam rilis video yang dikirim PSSI, Maarten Paes terlihat berlatih secara terpisah terlebih dulu dengan fisioterapis. Lalu dalam beberapa foto, Maarten Paes sudah ikut berlatih dengan para penjaga gawang.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menjelaskan pada latihan hari ke-3 ini memang skuad timnas Indonesia sudah lengkap.
Kedatangan Maarten Paes melengkapi 27 pemain yang dipanggil timnas Indonesia untuk lawan Bahrain dan China.
"Ada beberapa pemain yang datang kemarin, hari ini ya ada Maarten Paes (yang baru tiba di Bahrain)," kata Shin Tae-yong.
"Latihan (sekarang) lebih ke conditioning. Kemarin memang sebentar latihan taktik," tambahnya.
Shin Tae-yong menyatakan peluang main Maarten Paes sebesar 70 persen. Ia mengaku mendapat laporan bahwa cedera Maarten Paes tidak terlalu parah. "Kemungkinan 70 persen dia dimainkan," kata Shin Tae-yong.
"Akan melihat dulu hari ini dan besok setelah itu akan diambil keputusan. (Menurut dokter) tidak begitu parah. Paling kalau tidak dimainin untuk jaga pemain saja. Tapi akan ambil keputusan besok," tambahnya.
Mees Hilgers menegaskan dirinya siap membantu tim untuk mencapai target bersama jelang pertandingan versus Bahrain.
“Tentunya, harapan dan target kita adalah lolos ke Piala Dunia 2026. Jadi kita harus fokus memenangkan setiap pertandingan dan kita butuh dukungan dari suporter,” kata Hilgers.
Meskipun lahir di Belanda, Hilgers mendapatkan darah Indonesia dari ibunya yang berasal dari Sulawesi Utara.
Pada 30 September 2024 lalu, Hilgers pun resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia dan siap berseragam Merah Putih.
“Saya melihat orang tua saya bangga, bahkan lebih dari bangga. Mereka sangat antusias untuk melihat kami bertanding Kamis nanti melawan Bahrain,” tambahnya.
“Ini adalah hari pertama saya bersama Timnas, tadi kami menjalani sesi latihan ringan dan kami rileks tapi sangat menyenangkan melihat satu sama lain bermain sepakbola dan mengenal para staf yang bertugas,” kata Hilgers.
Pemain baru Indonesia lainnya, Eliano Reijnders mengaku antusias. Pemain asal klub PEC Zwolle tersebut telah berada di Bahrain dan langsung mengikuti sesi latihan bersama.
“Semuanya bagus, ini adalah pertama kali saya bergabung bersama tim dan tadi adalah sesi latihan yang bagus,” ujar adik dari pemain AC Milan, Tijjani Reijnders tersebut.
Bukan cuma dirinya yang tak sabar untuk menjalani pertandingan, Eliano juga mengungkapkan, kakaknya pun siap menyaksikan pertandingan serta memberikan dukungan penuh dari kejauhan. “Saya rasa kakak saya akan menyaksikan pertandingan. Ya, semuanya adalah kesan yang baik bagi kami,” jelasnya.
Ke depan, pemain berusia 23 tahun tersebut berharap dirinya bisa menjalani debut bersama Garuda. Tentunya, Eliano bertekad untuk tampil maksimal demi membawa pulang tiga poin dari Bahrain.
“Saya berharap di hari Kamis melawan Bahrain akan menjadi poin penuh pertama bagi kita. Itu akan sangat mengesankan,” katanya dikutip dari situs PSSI.
Bahrain Ingin Pelampiasan
Timnas Bahrain sangat berambisi untuk bangkit kembali dan telah melupakan kekalahan telak mereka atas Jepang bulan lalu.
Bahrain akan menghadapi Indonesia, tim yang 12 tahun lalu pernah jadi sasaran empuk mereka dengan kemenangan 10-0.
Bagi timnas Bahrain, kemenangan Bahrain 10-0 atas Indonesia tersebut menjadi rekor kemenangan terbesar yang pernah diraih dalam sejarah mereka.
Bahrain dan Indonesia bertemu dalam pertandingan di kualifikasi kontinental untuk Piala Dunia FIFA 2026.
Ambisi Bahrain itu ditegaskan oleh penyerang veteran tim nasional Bahrain, Ismaeel Abdullatif jelang menjamu Indonesia pada hari Kamis (10/10) dalam pertandingan kualifikasi Grup C berikutnya.
"Kami sudah melupakan pertandingan melawan Jepang. Kami di sini dengan semangat yang tinggi dan akan bangkit lagi serta berharap bisa meraih hasil yang baik," kata Abdullatif dikutip dari GDN.
“Kami bermain sangat baik melawan Australia dan meraih tiga poin, lalu bermain buruk melawan Jepang. Ini sepak bola – kami bisa kalah dari tim mana pun. Mereka bermain sangat baik dan kami tidak dalam kondisi yang baik, terutama di babak kedua".
"Namun, kami sekarang hanya menantikan pertandingan melawan Indonesia. Pertandingan ini tidak akan mudah. Pertandingan ini akan sulit, tetapi kami akan siap menghadapinya."
Pelatih kepala Bahrain Dragan Talajic sependapat dengan Abdullatif.
Ahli taktik asal Kroasia itu menambahkan bahwa ia senang dengan fokus yang ditunjukkan para pemainnya sejauh ini dalam persiapan mereka, dan bahwa mereka menganggap serius pertandingan mendatang melawan tim Indonesia yang berbahaya. "Semua orang benar-benar fokus pada pertandingan ini," kata Talajic dikutip dari GDN.
"Saya senang karena semua anak paham bahwa pertandingan melawan Indonesia ini akan sangat sulit. Sebagian orang mengira mereka lawan yang mudah, tetapi itu sama sekali tidak benar.
“Mereka adalah tim internasional – mereka memiliki beberapa pemain dari liga teratas Belanda, satu di Inggris, satu lagi di Australia, seorang penjaga gawang di AS – ini adalah skuad internasional".
“Anak-anak kami tahu mereka akan menjadi lawan yang tangguh, dan mereka benar-benar berkonsentrasi pada pertandingan ini.”
Talajic memperkirakan tim Indonesia akan tangguh dalam bertahan, sebagaimana yang telah mereka tunjukkan dalam dua kualifikasi sebelumnya, termasuk hasil imbang 1-1 melawan Arab Saudi dan kemudian hasil imbang tanpa gol melawan Australia.
“Indonesia adalah tim bertahan yang sangat bagus,” kata Talajic.
“Mereka bermain melawan Saudi dan Australia dan hanya kebobolan satu gol. Transisi dan serangan balik mereka juga bagus. Kami harus mengatasinya, dan karena hal-hal ini kami harus bersabar, fokus penuh, dan kami harus menunggu peluang kami".
"Kami harus berkonsentrasi dari detik pertama hingga detik terakhir. Peluang kami akan datang, dan kami harus mencetak gol. Jika kami menang 1-0, saya akan senang. Bagi saya, yang terpenting adalah kemenangan dan tiga poin di rekening kami.”
(Tribunnews/mba/Bolasport)
Bahrain vs INDONESIA
Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bahrain National Stadium
Kamis (10/10) Pukul 23.00 WIB
Perkiraan Pemain
Bahrain (4-4-2):
Lutfalla; Emmanuel, Baqer, Benadi, Al Khalassy; Madan, Haram, Al-Asfoor, Marhoon; Al-Aswad, Abduljabbar.
Pelatih: Dragan Talajic
Indonesia (5-4-1):
Maarten Paes; Hilgers, Ridho, Idzes, Reijnders, Verdonk; Thom Haye, Tjoe-A-On, Marselino, Oratmangoen; Struick.
Pelatih: Shin Tae-yong
Klasemen Grup C Zona AFC
Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC
No Tim Main +/- Poin
1 Jepang 2 +12 6
2 Saudi Arabia 2 +1 4
3 Bahrain 2 -4 3
4 INDONESIA 2 0 2
5 Australia 2 -1 1
6 China 2 -8 0
2 Laga Terakhir
Bahrain
Australia 0-1 Bahrain
Bahrain 0-5 Jepang
Indonesia
Indonesia 0-0 Australia
Saudi Arabia 1-1 Indonesia
Rekor Pertemuan
2012 - Bahrain 10-0 Indonesia
2011 - Indonesia 0-2 Bahrain
2007 - Indonesia 2-1 Bahrain
2004 - Bahrain 3-1 Indonesia
1988 - Bahrain 0-0 Indonesia
1982 - Indonesia 1-1 Bahrain
1980 - Indonesia 3-2 Bahrain