"Susunan "pertandingan terbaik" seperti itu sangat jarang terjadi di kompetisi internasional sebelumnya," kata laporan tersebut.
Indikasi lain dari kehadiran langsung ketua Asosiasi Sepak Bola Cina dan wakil presiden yang membidangi timnas Cina adalah manajemen sudah mulai mempertimbangkan masa depan sang pelatih.
"Secara umum diyakini bahwa jika Ivankovic gagal menghentikan kekalahan beruntun di pertandingan berikutnya, posisi kepelatihannya mungkin tidak terjamin. Apalagi di laga kandang mendatang melawan Indonesia, Ivan menghadapi "pertarungan hidup dan mati", dan hasilnya berhubungan langsung dengan nasibnya," kata laporan itu.
Seret Nama Marcello Lippi
Hal yang menarik, perselisihan di ruang ganti Timnas Cina ini menyeret nama Marcello Lippi, peltih kawakan asal Italia yang pernah dua kali membesut tim tersebut pada periode 22 Oktober 2016 hingga 25 Januari 2019 dan 24 Mei 2019 hingga 14 November 2019.
Disebut-sebutnya nama Marcello Lippi dilaporkan karena sejumlah bintang Timnas Cina selalu meragukan kemampuan Ivankovic, pelatih yang mereka anggap tidak memiliki reputasi kelas dunia seperti halnya Lippi.
"Faktanya, sejak Ivan menjabat sebagai pelatih kepala timnas, ketidakpuasan di dalam tim tak kunjung hilang. Mereka lebih terbiasa bermain di bawah pelatih nama besar seperti Lippi. Lagipula, kualifikasi kepelatihan dan rekor masa lalu Lippi cukup meyakinkan," kata laporan itu.
Sebaliknya, pola strategi dan skenario taktis Ivankovic di lapangan belum banyak diketahui oleh para pemain Timnas Cina, terutama keputusan pergantian pemain di beberapa pertandingan penting yang berulang kali menimbulkan "efek negatif" yang memperdalam keraguan di dalam tim.
Keretakan di internal Cina ini tentu saja menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong yang menargetkan bisa membawa pulang poin, syukur-syukur 3 poin, saat bertamu pada 15 Oktober 2024.
Head to head China vs Timnas Indonesia
Secara head to head, Timnas Indonesia hanya meraih dua kali imbang sejak tahun 1988.
Hasil baik sulit menghampiri Timnas Indonesia ketika menghadapi China sejak kemenangan terakhir pada tahun 1987 di ajang Piala Raja.
Skuad Garuda ketika itu menang dengan skor 3-1, namun setelah itu, sembilan pertandingan dilalui dengan hasil pahit.
Tujuh laga berakhir dengan kekalahan. Apesnya dalam beberapa kesempatan China menang dengan skor telak.
Berikut head to head China vs Timnas Indonesia menurut 11v11:
20 Februari 1987 - Timnas Indonesia 3-1 China (Piala Raja)
7 Agustus 1988 - Timnas Indonesia 1-1 China (Piala Jakarta)