Dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola yang lebih terstruktur, BRI Liga 1 pun menjadi panggung yang sehat untuk para pemain dan klub untuk terus berkembang secara profesional. 

Tidak hanya menjadi panggung untuk membela klubnya, para pemain juga dapat menggapai cita-cita semua pesepakbola, yakni bermain untuk tim nasional negaranya. Hal ini terlihat dari setiap pemanggilan skuat Timnas Indonesia yang dilakukan oleh Shin Tae-yong beberapa tahun terakhir. 

Para pemain yang menunjukkan performa mengesankan di BRI Liga 1 selalu dipanggil oleh STY ke Timnas Indonesia. Bisa dilihat sendiri dalam skuat yang dibawa Timnas Indonesia dalam melakoni dua pertandingan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 10 dan 15 Oktober 2024. 

Terdapat 11 pemain BRI Liga 1 yang menghiasi skuat Timnas Indonesia kontra Bahrain dan China. Yakni Nadeo Argawinata (Bali United), Ernando Ari (Persebaya), Muhammad Ferarri (Persija), Rizky Ridho (Persebaya), Wahyu Prasetyo (PSIS Semarang), Ricky Kambuaya (Dewa United), Egy Maulana (Dewa United), Witan Sulaeman (Persija), Dimas Drajad (Persikabo 1973), Malik Risaldi (Persebaya) dan Hokky Caraka (PSS Sleman).

Fenomena ini tentunya memberikan motivasi ekstra bagi para pemain untuk tampil lebih baik. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas permainan BRI Liga 1, tapi juga kontribusi dari kompetisi lokal untuk Timnas Indonesia bersaing di level internasional. 

Itulah perjalanan kerja sama BRI dengan kompetisi sepak bola Indonesia Liga 1, yang sudah memberikan kontribusi berkelanjutan, mulai dari peningkatan kompetisi hingga kontribusi untuk Timnas Indonesia di level internasional. 

Baca juga: Didukung Selama 4 Musim, Kualitas Kompetisi BRI Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi Hingga Rp10,4 T