Apalagi momen pilu tersebut diwarnai keputusan kontroversial yang justru berasal dari sang pengadil lapangan.
Kesempatan emas Timnas Indonesia untuk bisa naik ke urutan kedua serta mendekati Jepang sirna seketika, setelah kehilangan poin penuh melawan Bahrain.
Kini, laga melawan China menjadi momen emas bagi Timnas Indonesia untuk melampiaskan kekecewaannya.
Jika mampu menang, maka kemenangan melawan China akan menjadi obat pelipur lara bagi skuad Garuda.
Tak hanya itu, kemenangan atas China juga menjadi momen bersejarah Garuda mengukir tiga poin perdana di ronde ketiga.
Asa Timnas Indonesia untuk terus bersaing memperebutkan tiket lolos ke Piala Dunia 2026 juga bakal kian terjaga.
Meskipun berstatus sebagai salah satu negara dengan ranking FIFA terendah di ronde ketiga, Timnas Indonesia tentu tak ingin menyerah begitu saja di ronde ketiga.
Tak cuma bagi Timnas Indonesia, tiga poin juga terasa penting untuk dimenangkan oleh China selaku tuan rumah, malam ini.
Rentetan tiga kekalahan beruntun dalam tiga laga pembuka tentu menjadi pukulan telak bagi China di ronde ketiga.
Hal ini dikarenakan tiga kekalahan tersebut membuat China menempati posisi paling buncit alias juru kunci klasemen.
Apesnya lagi, China telah kebobolan 12 gol dalam tiga kekalahan tersebut dan hanya bisa mencetak dua gol saja.
Jika dibandingkan dengan performa 17 peserta lain yang bertarung di ronde ketiga, penampilan China menjadi yang terburuk.
Dan seandainya China kembali kalah saat melawan Timnas Indonesia, maka posisi Negeri Tirai Bambu kian tenggelam.
Situasi tersebut tentu tidak diinginkan oleh Branko Ivankovic yang juga akan terancam dipecat dari jabatan pelatih China.