TRIBUNNEWS.COM - Cerita dan pengalaman Kevin Diks, pemain keturunan Indonesia yang akan dinaturalisasi ketika datang ke Tanah Air pada FIFA Matchday Oktober kemarin.
Sebelum jeda internasional FIFA Matchday saat libur kompetisi, Kevin Diks dengan hati nuraninya telah mengambil keputusan soal kewarganegaraan yang dia pilih.
Hal itu lantaran panggilan dari Timnas Indonesia dan mengambangnya panggilan dari Timnas Belanda.
Untuk diketahui, bek kelahiran Apeldoorn, Belanda itu sebelumnya pernah membela tim Negeri Kincir Angin di level usia muda.
Waktu demi waktu berputar hingga akhirnya panggilan Timnas Indonesia yang datang dari PSSI.
"Saya mengambil keputusan tepat sebelum jeda internasional (Oktober), dan saya melakukannya dengan hati dan pikiran," ucap Kevin Diks dikutip dari Tipsbladet.
"Jika saya terpilih untuk tim nasional Belanda, itu mungkin terjadi ketika kami bermain di Liga Champions dan bermain bagus, tapi saya tidak pernah mendengar sedikit pun," sambungnya.
Kevin Diks adalah pemain FC Copenhagen sejak Juli 2021 yang didatangkan dari Fiorentina.
Baca juga: Shin Tae-yong Harap Kevin Diks Bisa Bela Timnas Indonesia November 2024, PSSI Perkirakan Tahun Depan
Pemain berusia 28 tahun itu sudah dalam beberapa tahun terakhir menjadi incaran Shin Tae-yong sebagai target naturalisasi karena memiliki darah keturunan Indonesia.
Namun, momentum itu baru terjadi bekalangan ini setelah Kevin Diks bersalaman dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Jabat tangan itu seakan memberi arti, proses naturalisasi Kevin Diks akan dilakukan. Jika prosesnya dapat berlangsung cepat, ia berpeluang tampil pada November mendatang.
Namun sebaliknya, jika ada masalah dalam prosesnya, dia kemungkinan tampil pada Maret 2025.
Momen jabat tangan dengan Erick Thohir saat berada di Indonesia ternyata memiliki cerita bagi Keivn Diks.
Ya, hal itu tak lepas dari menggeloranya media sosial yang berdampak ke banyak hal, baik secara personal Kevin Diks maupun klub yang dia bela saat ini, Copenhagen.