TRIBUNNEWS.COM - Kepada media Denmark, Bold.dk, pemain keturunan Indonesia, Kevin Diks mengungkapkan bahwa iya turut memantau hasil pertandingan timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia memang belum menang, tiga kali imbang dari Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, serta satu kekalahan atas China.
Dua laga terakhir, lawan China dan Bahrain, ada saja intriks yang mewarnai hasil pertandingan Timnas Indonesia.
Mulai dari kesamaan 'guling-guling' atau efektivitas permainan, hingga drama gol di injury time yang sudah melewati batas waktu.
Hal terakhir merujuk dari laga melawan Bahrain ketika bertanding tandang dan dipimpin oleh wasit asal Oman.
"Saya tidak senang dengan apa yang saya lihat," katanya kepada Bold dk.
"Cara bermain beberapa negara bukanlah cara terbaik untuk bermain sepak bola."
"Saya marah saat menontonnya di TV dan kemudian membayangkan bagaimana jadinya jika saya berada di lapangan," tambahnya.
Baca juga: Cerita Kevin Diks saat di Indonesia, Momentum Jabat Tangan dengan Erick Thohir Meledak di Medsos
Mimpin Timnas Indonesia untuk melaju ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat itu pun semakin terjal pasca-kekalahan atas China.
Pada November mendatang, dua lawan berat telah menanti anak asuh Shin Tae-yong, yakni Jepang dan Arab Saudi.
Bukan tidak mungkin skuad Garuda mendapatkan poin dari Jepang, tetapi di atas kertas anak asuh Hajime Moriyasu dengan kualitas tim yang terasa Eropa jelas lebih diunggulkan.
Sedangkan melawan Arab Saudi, jika level permainan bisa lebih ditingkatkan, lini pertahanan yang lebih disiplin, lini tengah yang lebih proaktif, dan lini serang yang lebih efektif, Timnas Indonesia bisa meraih 3 poin pertama di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3.
Kevin Diks percaya, peluang Timnas Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka.
Dia tak sabar bisa segera menyelesaikan proses naturalisasi hingga berduet dengan Mees Hilgers dan Jay Idzes di lini pertahanan Timnas Indonesia.