Tim-tim papan atas telah terbukti menjadi kelemahan Cherries akhir-akhir ini.
Sebab masing-masing dari 10 kemenangan terakhir tuan rumah di Liga Primer diraih melawan tim-tim peringkat 11 atau di bawahnya.
Mereka tidak pernah menang dalam 11 pertandingan terakhirnya melawan tim-tim papan atas.
Lebih jauh lagi, kekalahan telak 3-0 di Emirates pada bulan Mei merupakan kekalahan keempat berturut-turut Bournemouth di liga utama di tangan Arsenal - yang telah mencetak sedikitnya tiga gol dalam semua kemenangan tersebut.
Patut dicatat bahwa Vitality merupakan tempat satu-satunya kemenangan Cherries sebelumnya atas The Gunners pada bulan Januari 2018. Iraola pastinya berharap bisa mengulangi keberuntungan serupa nanti malam.
Arteta sempat ketar-ketir saat dua pemain andalannya, Saka cedera hamstring saat bertugas bersama Inggris dan Martinelli mengalami cedera betis saat mewakili Brasil.
Namun, sang pelatih tampaknya optimistis dengan peluang kedua pilarnya untuk fit pada akhir pekan.
Itu menjadi kabar baik, setelah badai cedera yang melanda di mana sembilan pemainnya harus absen.
Mereka adalah Thomas Partey, Kai Havertz, Martin Odegaard, Takehiro Tomiyasu, Kieran Tierney, Oleksandr Zinchenko, Ben White, Jurrien Timber, serta Tommy Setford.
Bormeouth di sisi lain dalam kondisi fit. Dengan hampir semua pasukannya tersedia, Iraola mungkin mempertimbangkan satu atau dua perubahan setelah pertunjukan horor mereka di King Power.
Kemungkinan besar perubahan di lini serang setelah Justin Kluivert ditarik keluar pada babak pertama dalam kekalahan dari Leicester.
Luis Sinisterra dan Dango Ouattara keduanya merupakan alternatif bagi pemain asal Belanda itu di lini serang. Namun, Evanilson sepertinya yang akan mengisi posisi nomor sembilan.
Direct Points
- Arsenal berpeluang ke puncak nanti malam
- Bukayo Saka akan kembali jadi andalan
- Bournemouth kalah empat kali beruntun dari Arsenal
Bournemouth vs Arsenal
Peluang ke Puncak