TRIBUNNEWS.COM - Hansi Flick yang sudah mengenal benar kualitas Robert Lewandowski tidak bisa berharap banyak saat Barcelona menantang Bayern Munchen pada pekan ketiga Liga Champions 2024/2025. Mantan bagi Lewy sulit untuk dikalahkan!
Super big match Liga Champions antara Barcelona vs Bayern Munchen akan berlangsung di Estadi Olímpic Lluís Companys, Kamis (24/10/2024) pukul 02.00 WIB.
Pertandingan ini diprediksi bakal berjalan seru sebab kedua tim sedang berada dalam performa positif di liga masing-masing.
Bayern Munchen berada di puncak klasemen sementara Liga Jerman dengan koleksi 17 poin dari tujuh laga yang telah dimainkan.
Sementara Barcelona juga kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol dengan torehan 27 poin dari 10 laga yang telah dituntaskan.
Sorotan tertuju kepada kubu tuan rumah. Barcelona dituntut untuk melunasi utang dendam kekalahan atas raksasa Bundesliga tersebut.
Sebab dalam lima pertandingan terakhir di Liga Champions, Barca tak ubahnya seperti mainan untuk The Bavarian, julukan Munchen.
Tercatat dari lima pertemuan itu, Munchen menang telak dengan agregat skor akhir 19-2. Ini menunjukkan bagaimana ngerinya Munchen setiap kali berhadapan dengan wakil klub asal Catalan itu.
Kini, Robert Lewandowski menjadi yang paling diandalkan dalam memutus rentetan hasil minor. Penyerang berkebangsaan Polandia ini mengukir 14 gol dalam 12 pertandingan di semua kompetisi.
Lewy, sapaan akrab Lewandowski, bahkan memimpin perburuan top skor LaLiga Liga Spanyol 2024/2025.
Pun Bayern Munchen bukan hal baru bagi sang striker karena sebelum hengkang ke Barca musim panas 2022, Lewy lebih dulu menjadi bagian klub Liga Jerman tersebut selama 8 tahun.
Baca juga: Robert Lewandowski Samai Torehan Lionel Messi dalam Kemenangan 5-1 Barcelona atas Sevilla
Akan tetapi Sportsmole merangkum, Robert Lewandowski juga pernah menjadi musuh besar bagi Munchen. Tepatnya saat masih berseragam Borussia Dortmund.
Tercatat saat menjadi lawan, Lewy berhadapan dengan Bayern Munchen sebanyak 16 kali. Rinciannya 7 kali menang, dua seri dan sisanya berujung kekalahan.
Kendati dari statistik itu, tidak menggambarkan produktivitas gol sang bomber. Justru sebaliknya, Lewandowski hanya mampu mengoyak gawang Munchen tiga kali, dan 13 laga lainnya selalu gagal.