Pada menit 24, skuad Garuda Muda hampir saja menambah keunggulan.
Berawal dari lemparan ke dalam Fabio yang langsung mengarah ke kotak penalti, bola kemudian disundul I Putu Panji.
Namun sayang, bola sundulan kapten Timnas Indonesia U17 itu masih membentur sisi kiri gawang Kuwait.
Pada menit 35, Timnas Indonesia U17 mendapat peluang dari skema bola mati di pinggir kotak penalti sisi kiri.
Gholy yang mengambil kesempatan lepaskan tembakan mengarah ke gawang, namun terlalu lemah sehingga mampu ditangkap penjaga gawang Kuwait.
Dua menit berselang, Dafa melakukan penyelamatan gemilang dari tendangan keras pemain Kuwait.
Memasuki menit 40, skuad Garuda Muda tidak menurunkan intensitas serangan.
Peluang Evandra yang mendapatkan bola dari hasil sapuan pemain Kuwait masih membentur pemain bertahan dan hanya menghasilkan tembakan penjuru untuk Timnas Indonesia.
Hingga jeda turun minum, tidak ada gol tambahan yang tercipta, Garuda Muda unggul satu gol atas Kuwait.
Konsitensi permainan masih ditunjukkan oleh anak asuh Nova Arianto di babak kedua.
Akurasi umpan satu-dua sentuhan dan distribusi bola mengalir begitu baik untuk menghasilkan peluang.
Upaya pertama dengan umpan terobosan Gholy kepada Mierza digagalkan oleh wasit. Mierza berada dalam posisi offsiden ketika Gholy melepaskan umpan.
Begitu juga dengan upaya pada menit 51. Keduanya kembali terlibat kerjasama untuk menghasilkan peluang.
Setelah itu, intensitas permainan mulai menurun. Umpan-umpan pendek dan lebih bersabar diperagakan oleh kedua tim untuk menemukan ruang ksong.