Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi meyakini laga Timnas Indonesia vs Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C yang diadakan pada 25 Maret 2025 tetap bergulir di Indonesia.
Indonesia yang telah sukses menggelar event dunia atau pertandingan internasional jadi salah satu alasannya.
“Kami yakin tidak akan ada perubahan venue antara Indonesia vs Bahrain karena kami sudah mampu dan sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-17, kemudian juga dengan Australia, FIlipina, Argentina,” kata Yunus Nusi di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2024).
“Kami juga sudah teruji sehingga bagi kami itu hal yang tidak mungkin diakomodir atau disetujui oleh FIFA,” sambungnya.
Baca juga: Sumardji Sebut Indonesia Dijamu Ala Kadarnya Saat Main di Bahrain: Kami Akan Jamu Dengan Baik
Menurut Yunus Nusi apa yang disuarakan federasi sepakbola Bahrain ke AFC atau FIFA adalah yang mengada-ngada saja.
Bahkan, Yunus Nusi mencontohkan bahwa Timnas Indonesia selalu fairplay dan percaya mengenai keamanan dan kenyamanan kepada penyelenggara pertandingan.
Hal itu dibuktikan saat skuad Garuda away ke Irak, yang mana saat itu kondisi di Irak tengah tidak kondusif.
“Biarlah menjadi hak Bahrain dan tentu kalau bagi kami itu mengada-ngada karena sesuatu yang tidak masuk akal. Kami di Irak saja berangkat dipimpin Pak Mardji dengan situasi di sana yang agak kurang enak kondisinya, sebelumnya ada pemboman di Irak dan timnas kita tetap kita berangkatkan, tidak ada masalah,”
“Sepakbola di belahan dunia manapun harus menjunjung sportivitas, kemudian fairplay, dan masyarakat sepakbola di dunia juga tidak seganas yang dibayangkan oleh Bahrain,” terangnya.
Lebih lanjut, hal yang membuat Yunus Nusi yakin FIFA tak akan menyetujui permintaan dari Bahrain untuk main di luar Indonesia adalah karena sampai saat ini belum ada komunikasi atau pihak FIFA yang langsung memantau ke Indonesia.
“Tikad perlu (ada surat dari FIFA-red) FIFA juga saya yakin tidak akan merespon karena ketika ada respon dari FIFA sebelumnya itu akan datang mereka ke Indonesia untuk menanyakan apakah anda mampu untuk melaksanakan pertandingan,” ucap Yunus Nusi,
“Selama FIFA tidak akan datang ke Indonesia untuk menanyakan, baik itu kepada federasi atau pemerintah. Jadi seperti yang kami ketahui, FIFA tidak akan merespon keinginan Bahrain,” pungkasnya.