TRIBUNNEWS.COM - Skenario kelolosan Timnas Indonesia dan peserta lain dari babak Kualifikasi Piala Asia U17 2025 ke putaran final cukup dipengaruhi keputusan mundurnya Lebanon.
Ya, keputusan Lebanon yang memutuskan mundur memberikan pengaruh cukup signifikan terhadap skenario kelolosan ke Piala Asia U17 2025 terutama dari jalur runner-up terbaik.
Mundurnya Lebanon yang sebelumnya menjadi penghuni Grup H sedikit mengubah aturan kelolosan ke Piala Asia U17 2025.
Bagi grup yang memiliki lima peserta, hasil laga melawan dua peringkat terbawah tidak masuk dalam hitungan poin.
Lalu untuk grup yang ditempati empat kontestan termasuk grup yang dihuni Timnas Indonesia, hasil laga melawan juru kunci tidak berarti apa-apa.
Berdasarkan hal itu, persaingan untuk memperebutkan lima tiket lolos terakhir dari jalur runner-up terbaik menjadi lebih menegangkan dan sengit.
Baca juga: Hasil Kualifikasi Piala Asia U17 2025: Timnas U17 Indonesia Bungkam Mariana Utara Dua Digit Gol
Bagi Timnas U17 Indonesia, skenario paling aman untuk bisa lolos otomatis ke Piala Asia U17 2025 yakni lewat status juara grup.
Jika mampu menyegel status juara grup di klasemen akhir Grup G, maka Garuda langsung lolos ke babak utama Piala Asia U17 2025.
Hanya saja bukan perkara mudah bagi Timnas U17 Indonesia untuk bisa menuntaskan misi tersebut.
Hal ini mengingat saingan utama Timnas U17 Indonesia untuk merebut juara grup ialah Australia.
Fakta bahwa Australia pernah membuat Garuda Muda tersingkir di semifinal Piala AFF U16 beberapa waktu lalu tentu masih menyisakan trauma tersendiri.
Meskipun berbeda ajang, kekuatan Australia tetap saja tidak bisa dianggap remeh bahkan lebih baik dari Timnas U17 Indonesia.
Merujuk pada klasemen sementara, baik Australia dan Timnas U17 Indonesia sama-sama mengoleksi enam poin dari dua laga.
Kemenangan identik melawan Kepulauan Mariana Utara dan Kuwait membuat kedua negara menempati posisi dua teratas klasemen di Grup G.