Barangkali sosok Luka Modric menjadi sosok gelandang yang mampu menghentikan dominasi tersebut.
Namun, Modric juga merupakan gelandang yang punya tipikal menyerang juga baik di level klub ataupun timnas.
Hingga pada akhirnya, Rodri yang selama ini bermain sebagai gelandang bertahan justru bisa memenangkan Ballon dOr.
Fakta bahwa Rodri mampu memenangkan Ballon dOr sebagai pemain gelandang bertahan tentu menjadi hal menarik.
Karena posisi tersebut selama ini jarang mendapat sorotan ataupun penghargaan lebih, padahal perannya sangat vital.
Mungkin secara statistik kalah, tapi secara peran dan kontribusi, pemain gelandang bertahan seperti Rodri tidak bisa diremehkan begitu saja keberadaannya.
Itulah tiga fakta menarik yang menghiasi kemenangan Rodri dalam penghargaan Ballon dOr pada edisi tahun ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)