Man United vs Leicester, Debut Ruud Van Nistelrooy Sebagai Pelatih MU, Hadapi Kendala Pemain Cedera
TRIBUNNEWS.COM- Manchester United akan memasuki babak baru di bawah pelatih Ruud van Nistelrooy yang mengawali menjadi pelatih interim Setan Merah pada laga melawan Leicester di Putaran Keempat EFL Cup di Stadion Old Trafford pada Kamis (31/10) Pukul 02.45 WIB.
Untuk pertama kalinya sejak pemecatan Erik ten Hag, Manchester United akan bertanding kembali saat mereka menyambut Leicester City di Old Trafford untuk pertandingan putaran keempat Piala EFL.
Setan Merah berupaya membangun momentum menyusul kekalahan di West Ham, sementara The Foxes akan siap untuk istirahat yang sangat dibutuhkan dari pertarungan degradasi di Liga Premier.
Baca juga: Alex Ferguson Pernah Abaikan Ruud van Nistelrooy Saat Masih Perkuat Manchester United
Setelah lebih dari dua tahun bertugas di Theatre of Dreams, era Ten Hag sebagai manajer Manchester United telah berakhir.
Kiprah pelatih asal Belanda itu diwarnai oleh kegembiraan menjuarai piala domestik yang diselingi dengan perjuangan berat di Liga Primer dan pentas kontinental.
Mengalami musim Liga Primer terburuk mereka sepanjang sejarah pada 2023-24, finis jauh di belakang laju perburuan gelar di posisi kedelapan.
Setan Merah tersendat secara signifikan selama bulan-bulan pembukaan musim ini, hanya memenangkan tiga dari sembilan pertandingan pertama mereka di kasta teratas sepak bola Inggris.
Man United memberhentikan pelatih berusia 54 tahun itu setelah kekalahan telak lainnya di kandang lawan, ketika gol dari pemain yang direkrut West Ham pada musim panas ini, Crysencio Summerville dan Jarrod Bowen, cukup untuk membuat Setan Merah menelan kekalahan tipis di Stadion London.
Hanya meraih satu kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di Liga Premier dan Liga Europa, tim Ten Hag yang didukung besar pada musim panas dengan banyaknya pemain baru bisa dibilang gagal menunjukkan identitas yang jelas.
Sehingga hierarki klub tidak punya pilihan selain melakukan pergantian pelatih.
Mantan asisten pelatih Setan Merah Ruud Van Nistelrooy akan mengambil alih tugas sementara pelatih pengganti tetap dicari.
Van Nistelrooy telah diangkat sebagai pelatih kepala sementara menyusul pemecatan Erik ten Hag sebagai manajer pada hari Senin.
Dia mendapatkan tempatnya di buku sejarah United sebagai pemain sebagai penyerang produktif, mencetak 150 gol dalam 219 penampilan dalam periode lima tahun di klub tersebut sebelum hengkang ke Real Madrid pada tahun 2006.
"Pada musim terakhirnya, dia [Van Nistelrooy] menjadi anak yang sangat sulit diatur," kata Ferguson dalam otobiografinya dikutip dari ESPN. "Saya rasa dia tidak populer pada akhirnya. Ruud mulai berbicara terus-menerus kepada [asisten manajer] Carlos Queiroz tentang Ronaldo. Ada beberapa konfrontasi yang terjadi."
Konfrontasi tersebut termasuk saat Ronaldo menangis dalam pertengkaran di tempat latihan tak lama setelah pemain depan muda itu kehilangan ayahnya dan saat di final Piala EFL 2006, setelah Van Nistelrooy dicadangkan oleh Ferguson, saat ia bereaksi marah terhadap keputusan manajer yang tidak memberinya waktu bermain.
Setelah hampir 20 tahun berlalu? Van Nistelrooy dan Ferguson telah lama memperbaiki hubungan mereka, dan pria berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa ia dan Ronaldo telah memahaminya dan sekarang memiliki hubungan yang sempurna.
Namun, meski peristiwa-peristiwa dari masa-masa bermainnya di Old Trafford kini telah berlalu, karakter Van Nistelrooy belum berubah. Ia masih berkarakter besar, seseorang dengan harapan tinggi, dan ia masih melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri.
Dengan Van Nistelrooy sekarang ditugaskan dengan peran baru di United, mari kita cermati lebih dekat alasan ia didatangkan pada awalnya, apa yang dapat kita harapkan dari gayanya dan apakah ia dapat mengubah keadaan di Old Trafford.
Kepindahannya ke MU musim panas ini untuk bekerja sebagai asisten Ten Hag mungkin dipandang oleh Van Nistelrooy sebagai kesempatan lain untuk belajar dari pelatih yang lebih berpengalaman.
Ia menerima pekerjaan itu sebelum mendapat kesempatan untuk kembali melatih Burnley, menyusul kepergian Vincent Kompany ke Bayern Muenchen setelah klub tersebut terdegradasi dari Liga Primer musim lalu.
Van Nistelrooy dan Ten Hag tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam bekerja sama, dan penunjukan itu didorong oleh hierarki sepak bola MU yang dipimpin INEOS.
Dan meskipun Ten Hag berbicara positif tentang penunjukan itu pada saat itu, mungkin juga ada perasaan bahwa MU sedang mempersiapkan Van Nistelrooy untuk peran yang sekarang ia tempati -- sebagai pelatih pengganti yang dapat diandalkan jika Ten Hag gagal lagi.
Kini, Van Nistelrooy harus bekerja dengan tim yang performanya sedang buruk menjelang pertandingan kandang melawan Chelsea yang saat ini berada di posisi ke-14 dalam klasemen Liga Primer.
Untungnya, ia telah mendapatkan rasa hormat dari para pemain yang kini harus memanggilnya bos. Pada awal bulan ini Van Nistelrooy telah mengadakan pertemuan empat mata dengan para pemain dan bahwa ia tampil dan bertindak seperti seorang manajer. Salah satu sumber mengatakan tentang Van Nistelrooy bahwa ia memiliki aura tersendiri.
Mantan pemain MU dan juga pengamat Liga Inggris, Gary Neville merasa khawatir. Menurutnya mustahil bagi Ruud van Nistelrooy untuk meninggalkan jejaknya sebagai pelatih sementara setelah pemecatan Erik Ten Hag.
Neville ditanya di Sky Sports News: "Anda tahu Ruud, apakah menurut Anda dia akan dapat dengan cepat menemukan jati diri dalam diri para pemain ini?" Dan mantan kapten tersebut memberikan pendapatnya tentang apa yang akan terjadi pada mantan rekan setimnya itu".
"Hampir mustahil baginya untuk melakukan itu dalam beberapa hari ke depan, bukan? Saya rasa dia tidak akan punya [waktu]," aku Neville.
"Apa yang bisa dia lakukan? Dia bisa mengatur tim dengan cara yang berbeda, itu sesuatu yang bisa terjadi, dia bisa membuat tim sedikit berbeda. Namun, dia sudah berada di sana bersama Erik ten Hag, jadi saya akan heran jika ada sesuatu yang drastis terjadi dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Neville kemudian memberikan sedikit nasihat kepada bos sementara yang baru, mungkin perubahan formasi dapat memperkuat pertahanan tim.
"Saya sudah berpikir selama beberapa bulan, melihat pemain-pemain yang dimiliki United, mereka mungkin lebih cocok menggunakan formasi tiga bek, semata-mata karena kurangnya pasangan bek tengah dan bek sayap di sana terlihat lebih baik dalam menyerang daripada bertahan," katanya.
Setan Merah kekurangan pilihan di bek tengah karena absennya duo Harry Maguire dan Leny Yoro, yang mana keduanya masing-masing menderita masalah pergelangan kaki dan kaki.
Luke Shaw belum tampil dalam pertandingan kompetitif bagi tuan rumah musim ini karena cedera betis yang dialaminya, meskipun ada harapan bahwa pemain internasional Inggris itu akan segera kembali bermain.
Bertabrakan dengan Bowen dari West Ham, Noussair Mazraoui diragukan bisa tampil pada pertandingan ini karena masalah lutut.
Bek sayap itu dipaksa keluar lapangan saat melawan West Ham. Di tempat lain, Van Nistelrooy akan bermain tanpa Kobbie Maino, Antony, Leny Yoro, Mason Mount, Tyrell Malacio, Luke Shaw, dan Harry Maguire.
Tidak ada kekhawatiran cedera baru bagi Leicester City, yang akan menilai Victor Kristiansen menjelang pertandingan.
Jannik Vestergaard, Jakub Stolarczyk, Patson Daka, Hamza Choudhury dan pemain yang absen dalam jangka panjang.
Ruben Amorim Siap Jadi Manajer MU
Di sisi lain, Pelatih Sporting CP, Ruben Amorim dilaporkan telah setuju untuk menjadi manajer Manchester United berikutnya. MU dan Sporting sedang merundingkan paket kompensasi tetapi Amorim telah diyakinkan untuk mengambil alih sebagai pengganti permanen Erik ten Hag.
MU melakukan kontak dengan Sporting di tengah minat dari Manchester City. Amorim telah ditetapkan sebagai target utama City untuk menggantikan Pep Guardiola jika ia memutuskan untuk meninggalkan klub saat kontraknya berakhir pada musim panas.
Direktur olahraga City yang baru, Hugo Viana, akan mengakhiri musim di Sporting dan dekat secara profesional dan pribadi dengan Amorim.
Namun, MU berusaha meyakinkan Amorim bahwa City akan menjadi kekuatan yang memudar jika Guardiola hengkang tahun depan. Pelatih asal Portugal itu akan dikenakan biaya kompensasi sebesar €10 juta Euro (Rp 170 miliar).
Man United vs Leicester
EFL Cup 2024-2025
Stadion: Old Trafford
Kamis (31/10) Pukul 02.45 WIB
Perkiraan Pemain
Manchester United (4-2-3-1):
Onana; Dalot, De Ligt, Lindelof, Martinez; Ugarte, Eriksen; Diallo, Fernandes, Garnacho; Zirkzee
Manajer: Ruud Van Nistelrooy
Leicester City (4-2-3-1):
Ward; Justin, Coady, Okoli, Thomas; Soumare, Skipp; McAteer, El Khannouss, De Cordova-Reid; Edouard.
Manajer: Steve Cooper
Debut Van Nistelrooy
Ruud Van Nistelrooy
Usia 48
Asal: Belanda
Lisensi Pelatihan : Lisensi UEFA Pro
Rata-rata Melatih : 1,32 Tahun
Formasi disukai : 4-3-3 Bertahan
Riwayat Melatih
2014–2016 Belanda (asisten)
2018–2021 PSV Eindhoven (U-19)
2019–2022 Belanda (asisten)
2021–2022 Jong PSV
2022–2023 PSV Eindhoven
2024– Man United (interim)
Statistik Melatih
148 pertandingan
76 menang
33 imbang
39 kalah
310-201 Gol-Kebobolan
1,76 poin per laga
(Tribunnews/mba)