Pada era Fonseca, etos kerja Rafael Leao dipertanyakan sang pelatih.
Leao dianggap tak disiplin dalam membantu pertahanan AC Milan.
Alhasil, Fonseca memilih menurunkan pemain lainnya untuk menempati pos tersebut.
Keputusan besar itu ibarat menggali lubang di halaman sendiri.
Itu lantaran AC Milan sedang menghadapi krisis pemain saat ini.
Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Napoli di Liga Italia: Conte Tak Keder dengan Keuntungan Rossoneri
Mereka dihantam badai cedera yang membuat beberapa pemain tak dalam kondisi 100 persen.
Ada Tammy Abraham, Luka Jovic, hingga Ismael Bennacer yang tak bisa dimainkan.
Ditambah lagi pada laga melawan Napoli, ada Tijjani Reijnders yang tak bisa turun lantaran mendapatkan kartu merah di laga sebelumnya.
Ada juga Christian Pulisic yang baru pulih dari flu dan tidak dalam kondisi prima.
Mencadangkan Rafael Leao menjadi sebuah bumerang yang membuat penyerangan AC Milan makin tumpul.
Meski demikian, Paulo Fonseca berpegang pada keputusannya.
Ia tak mundur dan siap bertanggung jawab terkait hal tersebut.
"Saya selalu menjadi pihak yang bertanggung jawab soal yang terjadi di atas lapangan," kata Fonseca dikutip dari Football Italia.
"Kami bereaksi baik, bermain sepak bola positif, dan mencetak banyak peluang."
"Saya melihat tim ini berkembang dan kami akan kembali bertarung demi hasil yang lebih baik ke depan," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)