News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Inggris

Bak Kena Karma Semena-mena ke Cristiano Ronaldo, Erik ten Hag Memang Tak Disukai Pemain MU

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Manajer Manchester United Belanda Erik ten Hag (kanan) menyaksikan striker Manchester United Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) menggantikan striker Manchester United Prancis Anthony Martial (kiri) selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester United di Goodison Park di Liverpool, barat laut Inggris pada 9 Oktober 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Pemecatan Erik ten Hag dari kursi pelatih kepala Manchester United (MU) terus menjadi buah bibir. Terbaru, fakta ditendangnya Erik ten Hag diawali dari perlakuan semena-mena sang juru taktik kepada Cristiano Ronaldo.

Rentetan hasil buruk yang diterima Manchester United pada awal musim 2024/2025 membuat bom pemecatan Erik Ten Hag meledak.

Tepatnya Senin (28/10/2024) malam WIB, manajemen Manchester United membulatkan tekad dengan mengakhiri kerjasamanya bersama Erik ten Hag.

Sedianya, kontrak Ten Hag masih tersisa sampai musim panas 2026 yang mana baru melakukan perpanjangan kontrak.

Manajer Manchester United, Erik ten Hag memberi isyarat selama pertandingan Liga Inggris kontra Nottingham Forest di The City Ground pada 30 Desember 2023. (DARREN STAPLES / AFP)

Pemecatan Ten Hag dinilai bagai bom waktu yang meledak.

Selain hasil di lapangan yang melempem, rupanya para pemain Setan Merah sudah hilang respek kepada pria asal Belanda itu.

Dilaporkan Goal International, dari sumber-sumber terpercaya, Erik ten Hag sudah kehilangan respek dari para pemain Manchester United sejak kasus Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho.

Di akhir tahun 2022 lalu, Ronaldo dan Ten Hag kerap berselisih.

CR7 dinilai tidak memuaskan Ten Hag yang tidak menekan lawan dari garis terdepan dengan optimal.

Ronaldo selanjutnya melakukan wawancara dengan Piers Morgan.

Ronaldo merasa dikhianati dan selanjutnya di awal tahun 2023 dirinya sungguh angkat kaki pergi ke Arab Saudi.

Soal Jadon Sancho, sebelas dua belas.

Baca juga: Sosok Ruben Amorim, Si Penyair yang Dijuluki Cristiano Ronaldo dan Anak Magang Mourinho

Pada September 2023, Erik ten Hag tidak memasukkan sang winger ke laga kontra Arsenal. Ten Hag menyebut sang pemain tidak berada di level terbaiknya.

Sancho membalas via sosial media. Dirinya capek dijadikan kambing hitam, tapi kemudian pernyataan itu dihapusnya.

Sancho nasibnya sama dengan Ronaldo. Sancho di musim dingin kemarin dipinjamkan kepada Dortmund, kemudian di musim ini dipinjamkan ke Chelsea.

Baik Cristiano Ronaldo dan Jadon Sancho sama-sama dihukum karena aksi-aksinya itu.

Mereka dilarang memakai fasilitas latihan dan diasingkan dari skuad utama.

Hal itulah yang dirasa para pemain MU lainnya, terlalu berlebihan. Keduanya dinilai tidak pantas dihukum sampai segitunya!

Beberapa pemain senior MU menilai hukuman Ten Hag sebagai bentuk penghinaan. Maka dari situ, beberapa pemain sudah hilang respek kepada sang juru taktik.

Kini Manchester United menyongsong musim baru. 

Kabar yang berkembang, penguasa Old Trafford ini sudah punya deal dengan Ruben Amorim. Bahkan kubu Setan Merah sudah menebus sang pelatih dari Sporting CP sebesar €10 juta (Rp170 miliar).

Sementara itu, laporan Fabrizio Romano menyebut kontak antara MU dan Amorim sudah berjalan.

Amorim telah memberikan lampu hijau. Mantan pelatih Braga itu menyetujui proposal dan proyek yang ditawarkan kubu Old Trafford padanya.

Untuk sementara, kursi pelatih Man United dipegang oleh sang legenda, Ruud van Nistelrooy, sebagai caretaker.

Manchester United sementara tercecer di peringkat ke-14 di tabel Klasemen Liga Inggris.

Setan Merah mengumpulkan 11 poin dari 9 pertandingan. Nyeseknya lagi, jumlah kebobolan MU jauh lebih banyak (11) ketimbang gol yang mereka ciptakan (8).

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini