TRIBUNNEWS.COM - Antonio Conte riang gembira setelah Napoli bungkam AC Milan di San Siro dalam lanjutan Liga Italia musim ini pada Rabu (30/10/2024).
Tim besutan Antonio Conte, Napoli mengalahkan AC Milan dengan skor 2-0 berkat gol Romelu Lukaku (5') dan Khvicha Kvaratskhhelia (43').
Hasil tersebut membuat Napoli kukuh di puncak klasemen Serie A Liga Italia dengan mengemas 25 poin, selisih 7 angka dengan Inter yang ada di bawahnya.
Partenopei, julukan Napoli, melanjutkan tren positif musim ini di bawah asuhan Antonio Conte.
Sembilan dari 10 pertandingan kompetitif terakhir dilalui dengan kemenangan.
Termasuk lima kali berturut-turut di Liga Italia yang membuat Napoli berada di zona Eropa saat ini.
Capaian yang sangat jauh musim lalu ketika Napoli hanya finis di papan tengah klasemen dan terdepak dari kompetisi Eropa.
Penunjukkan Antoniok Conte tak lain untuk mengembalikan Napoli ke jalur 'yang benar'. Ya, dengan Kembali ke kompetisi elit Eropa.
Baca juga: Hasil Liga Italia: Lukaku dan Conte Full Senyum, Napoli Kokoh di Puncak setelah Pecundangi AC Milan
"Kami harus menjalani satu per satu (laga)," ucap Conte usai pertandingan melawan Milan kepada DAZN, dilansir Footbal Italia.
"Setiap klub yang memulai musim tahu tujuannya, kami tahu tujuan kami dan itu adalah untuk Kembali ke Eropa karena Napoli tersingkir untuk pertama kalinya dalam 14 tahun," sambungnya.
Conte tak berbicara soal Scudetto. Mimpin itu pasti ada, namun yang terpenting baginya membawa Napoli konsisten untuk kembali ke kompetisi Eropa.
"Jangan lupa bahwa tim ini tertinggal 41 poin dari pemuncak klasemen musim lalu," tambahnya.
"Kami ingin menyalakan mimpi penggemar Napoli, tetapi mengingat ini adalah tempat yang penuh gairah, kami juga harus tetap membumi," bebernya atas kemenangan tersebut.
'Bumbu' apa yang membuat Napoli seperti saat ini di Bawah asuhan Antonio Conte tak lain karena faktor gairah.
Ada sikap antusias dari para pemain yang membuat lingkungan tim dalam aura positif.
"bSaya menghirup gairah dan antusiasme itu, jadi Ketika saya mendapatkan situasi itu, gairah itu juga muncul dalam diri saya," ungkapnya.
"Saya juga menderita, karena saya ingin memenangkan semuanya, jadi saya merasakan kecemasan."
"Saya sangat antusias bekerja dengan tim ini karena mereka terbuka dan yakin dengan apa yang kami lakukan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Sina)