News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga 1

Ketum Jakmania Buka Suara soal Spanduk Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib dukung Persija

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baliho Ridwan Kamil Dukung Persija di media sosial pada Selasa (29/10/2024).

Ketum Jakmania Buka Suara soal Spanduk Ridwan Kamil Pakai Jersey Persib dukung Persija

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, angkat bicara soal kemunculan spanduk salah satu calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, yang bergambar dirinya memakai jersey Persib Bandung.

Terlihat, mantan Gubernur Jawa Barat itu menggunakan jersey Persib Bandung, yang tak lain adalah rival abadi Persija Jakarta. 

Baca juga: Timnas Indonesia Tak Butuh Persiapan Panjang untuk Menghadapi Jepang dan Arab Saudi

Tidak butuh waktu lama, spanduk tersebut pun viral di media sosial. Banyak pihak berspekulasi jika spanduk itu berbau provokatif.

Spanduk tersebut terdiri dari dua jenis. Terlihat, Ridwan Kamil memakai jersey Persib dengan kalimat "AYO PERSIJA JUARA".

Selain itu, ada spanduk yang bergambar Ridwan Kamil bersama sang istri, Atalia Praratya dengan tambahan kalimat "PUNTEN THE JAKMANIA, KUMAHA DAMANG JAKMANIA, URANG JADI BABATURAN, SOK ATUH...".

Melihat situasi tersebut, Diky Soemarno meyakini jika spanduk itu bukan diinisiasi paslon yang bersangkutan atau paslon lainnya di pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

"Beredar spanduk salah satu paslon pilkada menggunakan Jersey klub sepakbola lain selain Persija di Jakarta yang saya yakin spanduk ini BUKAN dibuat oleh paslon nomor urut 1, 2 dan 3," ujar Diky, dalam keterangan resmi yang dia sampaikan melalui akun Instagramnya.

Diky menyebut jika tindakan tersebut dilakukan hanya untuk memanaskan situasi Pilkada Jakarta yang akan berlangsung bulan depan.

Pria lulusan Universitas Indonesia itu pun berharap Jakmania bisa tetap dalam situasi kondusif merespons fenomena spanduk provokatif itu.

"Saya berharap Panitia Pilgub Jakarta bisa lebih tegas akan hal ini," ungkap Diky.

"Untuk the Jakmania, saya berharap jangan terprovokasi atas hal ini, tetap tenang, senang dan asik," jelasnya.

Diky pun ingin para paslon gubernur bisa menyampaikan visi-misi yang masuk akal kepada Jakmania, atau kepada masyarakat Jakarta keseluruhan.

"Untuk ketiga paslon, suporter sepakbola itu lebih jujur dan tegas. Kalau A ya A. Tidak ada A+ atau A-," kata Diky.

"Oleh karena itu berilah paparan yg jujur, tegas dan realistis sehingga kami bisa menentukan pilihan hati dan pikiran yang jernih," tambahnya.

Lebih lanjut, Diky Soemarno pun mengajak seluruh elemen masyarakat Jakarta, untuk menggunakan hak pilih dalam Pilgub mendatang.

"Mari jaga bersama kota ini. Gunakan hak pilih kalian sesuai hati nurani dan kebatinan. Mari nikmati pesta demokrasi di Jakarta dengan menyenangkan. Jaga Jakarta dan #PersijaSelamanya," ajak Diky.

Baliho Ridwan Kamil Dukung Persija di media sosial pada Selasa (29/10/2024).

Upaya Kampanye Hitam 

Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, Dave Laksono, menilai kemunculan spanduk tersebut merupakan upaya kampanye hitam atau black campaign terhadap Ridwan Kamil. 

“Ini sepertinya ada upaya black campaign dari pihak-pihak yang hanya ingin menciptakan kekeruhan dalam pilkada ini,” ujar Dave dilansir Kompas.com pada Selasa (29/10/2024).

Dave menegaskan, baliho tersebut bukan baliho resmi meski terdapat logo dan slogan khas Ridwan Kamil-Suswono.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar ini memastikan baliho tersebut bukan dipasang oleh tim sukses Ridwan Kamil-Suswono. “Pasti bukan (dari tim internal)” imbuh Dave.

Dave menuding, black campaign ini dilakukan pihak tertentu untuk mencapai kepentingan mereka. Namun, ia tak menjelaskan pihak yang dimaksud.

“Mereka berupaya menghancurkan situasi damai hanya demi mencapai keinginan pribadi saja,” ujar Dave.

Dave menyampaikan, pihaknya akan mempelajari lebih lanjut soal baliho tersebut sebelum mengambil langkah selanjutnya.

“Kita pelajari dulu ya, baru kita ambil langkah lanjutnya,” kata Dave.

Sayangkan Adanya Kampanye Hitam

Juru Bicara Partai Demokrat sekaligus anggota tim juru bicara Ridwan Kamil-Suswono, Herzaky Mahendra Putra, menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan kampanye hitam dalam kampanye Pilkada Jakarta 2024. 

"Kami menyayangkan ada pihak yang mulai menggunakan cara-cara begini di Pilkada," kata Herzaky.

"Ini tim lawan ada yang sudah panik, kalah jauh survei dan pas debat kemarin bingung menghadapi Bang RK dan Mas Sus yang sangat baik saat bahas program-program terbaik buat warga Jakarta," imbuhnya.

(Alfa/Tribunnews/Shela Octavia/Kompas.com)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini