Legenda Timnas Indonesia, Rochy Putiray: Saya Rugi Tidak Rasakan Dilatih Shin Tae-yong
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legenda Timnas Indonesia, Rochy Putiray, menyebut jika sudah banyak perubahan dalam dunia sepak bola, khususnya di tanah air.
Perbedaan yang disebut olehnya adalah bagaimana cara seorang pelatih membina para pemain-pemainnya.
Mantan pemain klub Hongkong, Kitchee, itu mengatakan jika dirinya merasa rugi tidak merasakan dilatih oleh Pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong.
Baca juga: Shin Tae-yong Akui Puas dengan Gajinya Sebagai Pelatih Timnas Indonesia, Berapa?
"Sekarang saya didik anak tidak boleh pakai rotan lagi. Jadi setiap zaman punya proses yang berbeda," ungkap Rochy, kepada awak media, saat ditemui dalam laga amal Media Cup 2024, di Lapangan ASIOP, Jakarta Pusat, Rabu (30/10/2024).
"Kalau saya, saya merasa rugi tidak dapat pelatih Shin Tae-yong," jelasnya.
Pemain yang berpenampilan nyentrik di lapangan itu pun mengatakan seharusnya pemain-pemain saat ini bersyukur merasakan kepelatihan seperti STY.
Pasalnya, di zaman saat ini, lanjut Rochy, instrumen penilaian pemain, khususnya striker, sudah lebih lengkap dan kompleks.
"Generasi sekarang harusnya bersyukur dapat pelatih yang detail ukur semua," kata pria kelahiran Situbondo itu.
"Seperti striker diperbaiki, harusnya berpikir positif," jelasnya.
Lebih lanjut, Rochy pun mengatakan jika kehadiran pelatih khusus striker di Timnas Indonesia, bukanlah sesuatu yang baru.
Menurutnya, adalah hal yang wajar jika juru taktik asal Korea Selatan itu mendatangkan asisten baru.
"Mungkin STY sebagai pelatih melihat ada satu sisi yang harus diperbaiki, mungkin ketajaman striker yang belum," ungkap Rochy.
"Tapi toh belakangan ini kita bisa bikin gol, jadi itu hal lumrah, mempertajam, membuat tim lebih siap," imbuhnya.